TEMPO.CO, Surabaya - Kota Surabaya hari ini, Kamis, 29 Maret 2012, kembali diriuhkan oleh aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Unjuk rasa itu diawali sekitar seribu massa buruh dari beragam federasi serikat pekerja.
Buruh dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, dan Pasuruan, mendatangi kantor Gubernur Jawa Timur di Jalan Pahlawan, Surabaya. Massa berdatangan sejak pukul 11.00 WIB mengendarai ratusan angkutan kota, truk, dan sepeda motor. "Kami datang ke sini dengan damai. Kami hanya ajukan satu tuntutan, batalkan rencana kenaikan harga BBM," kata Sumarwito, koordinator aksi dari Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI) Surabaya.
Meski menyatakan melakukan aksi unjuk rasa dengan damai, massa sempat memblokir Jalan Ahmad Yani, Surabaya, saat menuju kantor Gubernur. Akibatnya, jalan yang menjadi poros utama arus lalu lintas dari berbagai daerah ke arah Kota Surabaya itu macet total.
Sementara itu, ratusan aparat kepolisian mengawal jalannya unjuk rasa. Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur, Inspektur Jenderal Hadiatmoko, tampak memimpin pengamanan.
Menurut Hadiatmoko, unjuk rasa hari ini juga akan berlangsung di depan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Soerjo dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur di Jalan Indrapura. "Secara umum, masih aman dan terkendali,” ujarnya.
Hadiatmoko mengatakan pola pengamanan dilakukan dengan cara preventif dan menghindari kekerasan. Bahkan diupayakan tidak terjadi saling dorong antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan.
Seperti pengamanan pada unjuk rasa Selasa, 27 Maret 2012, hari ini juga dikerahkan sekitar 5.500 personel.
FATKHURROCHMAN TAUFIQ
Berita terkait
Napak Tilas Reformasi 1998: Aksi Mahasiswa UI Tolak Pidato Presiden, Tragedi Trisakti, sampai Soeharto Lengser
3 hari lalu
Aksi mahasiswa UI menolak pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto. Berikut berbagai peristiwa mengiringi Reformasi 1998.
Baca SelengkapnyaPembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup
12 Maret 2024
Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.
Baca SelengkapnyaKuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari
11 Januari 2024
Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.
Baca SelengkapnyaBEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia
10 Desember 2023
BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.
Baca Selengkapnya50 Tahun Puan Maharani, Begini Perjalanan Karier Politik Anak Megawati
7 September 2023
Ketua DPR RI Puan Maharani berulang tahun ke-50, pada 6 September kemarin. Tahun lalu, ulang tahunnya jadi masalah karena dilaporkan ke MKD.
Baca SelengkapnyaGubernur BI Prediksi Inflasi Pangan pada Semester Pertama 2023 Masih Tinggi: Perlu Dikendalikan
17 Januari 2023
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memprediksi inflasi pada paruh pertama tahun ini masih akan tinggi.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2022: 11 Peristiwa Ekonomi, Sengkarut Kelangkaan Minyak Goreng hingga Impor Beras
30 Desember 2022
Berbagai peristiwa mewarnai perekonomian nasional tahun 2022, dari sengkarut minyak goreng, resesi global, kenaikan harga BBM hingga impor beras.
Baca SelengkapnyaDemo Sopir Truk Korea Selatan Picu Kelangkaan BBM
6 Desember 2022
Demo sopir truk Korea Selatan telah menyebabkan hampir 100 pompa bensin di seluruh negeri mengalami kelangkaan BBM
Baca SelengkapnyaDaftar Harga BBM Pertamina Terbaru Per Desember 2022 di 34 Provinsi
2 Desember 2022
Kenaikan harga BBM ini terjadi pada bahan bakar non-subsidi.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Hingga 7 Desember, Buruh Gelar Demo Besar-besaran Tolak Kenaikan UMP DKI Jakarta
1 Desember 2022
Sejumlah serikat buruh dan Partai Buruh dijadwalkan menggelar demonstrasi besar-besaran sebagai bentuk penolakan kenaikan UMP DKI Jakarta 2023.
Baca Selengkapnya