Akbar Faisal Dikira Anggota FPI  

Reporter

Editor

Minggu, 12 Februari 2012 14:53 WIB

Anggota Komisi II Akbar Faisal ketika mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (30/01). TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR RI dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Akbar Faisal, yang sempat dikira anggota Front Pembela Islam (FPI), akhirnya diajak berfoto bersama dengan warga Dayak yang hampir menyergapnya. “Setelah minta maaf, mereka malah mengajak foto-foto,” ujar Akbar ketika dihubungi Tempo, Minggu, 12 Februari 2012.

Akbar mengatakan dirinya tidak menggunakan atribut atau pakaian tertentu yang membuat orang mengiranya sebagai anggota FPI. “Saya mengenakan jaket biasa, tidak seperti anggota FPI. Saya merasa heran sekaligus lucu,” katanya.

Akbar Faisal hampir disergap warga Dayak karena dikira anggota FPI di Palangkaraya, Sabtu, 11 Februari 2012. Saat itu ia sedang mencoba melakukan mediasi terhadap 1.000 anggota Dewan Adat Dayak (DAD) yang berdemo di Bandar Udara Cilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Para demonstran menolak kedatangan anggota FPI. Warga Dayak menganggap FPI sebagai organisasi yang mendukung kekerasan dan anarkisme.

Ketika demonstrasi berlangsung, Akbar sedang menunggu pesawat tujuan Jakarta yang seharusnya berangkat pukul 08.25 WIT. Suara keributan pun terdengar sampai ruang tunggu. Ternyata massa sedang menahan pesawat Sriwijaya Air yang di antara penumpangnya terdapat lima anggota FPI.

Khawatir demonstrasi mengarah anarkis, ia berinisiatif melakukan mediasi. “Petugas keamanan dan otoritas bandara tidak ada yang turun tangan,” kata Akbar.

Sebagai anggota DPR yang memiliki tanggung jawab di masyarakat, ia kemudian mendatangi massa yang sebagian di antaranya membawa senjata tradisional Kalimantan, mandau. Namun warga Dayak malah menudingnya sebagai anggota FPI.

Pilot Sriwijaya pun tidak berani membuka pintu pesawat karena warga Dayak menuntut para anggota FPI dikembalikan. Akbar kemudian menghubungi pemilik Maskapai Sriwijaya Air, Chandra Lie, tetapi gagal.

Ternyata, di antara demonstran DAD, sebagian ada yang mengenal Akbar. Kemudian ia dan beberapa anggota DAD yang mengenalnya, beserta petugas bandara, berdiskusi untuk mencari solusi.

Setelah mendapatkan jalan tengahnya, para anggota DAD meminta maaf kepada Akbar karena peristiwa salah sangka tersebut. Sesepuh DAD, Lukas, menjelaskan kepada Akbar tujuan mereka berdemo. Warga Dayak ingin menjaga agar budaya mereka yang menerima keanekaragaman beragama tetap terjaga. Kehadiran FPI dikhawatirkan mengancam keberagaman.

“Sebagai wakil rakyat, saya berinisiatif mencegah kekacauan. Jangan seperti pemimpin yang hanya bisa berkata prihatin kepada keadaan,” ujar Akbar menutup pembicaraan.

Setelah adanya permintaan maaf dari DAD, massa pun dapat dibubarkan. Akbar akhirnya berangkat ke Jakarta pada pukul 13.30 WIT.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita Terkait:

Dikira FPI, Akbar Faisal Disergap Warga Dayak

Warga Dayak Tolak Ketua FPI Habib Rizieq
Rizieq Tak Ikut Rombongan FPI ke Palangkaraya

Alasan Warga Dayak Tolak FPI
Tokoh FPI Habib Rizieq Salahkan Gubernur Kalteng

Berita terkait

Kuasa Hukum Korban Km 50 Sebut Penembakan Laskar FPI Sama dengan Kasus Ferdy Sambo

18 Agustus 2022

Kuasa Hukum Korban Km 50 Sebut Penembakan Laskar FPI Sama dengan Kasus Ferdy Sambo

Kuasa Hukum korban KM50 Laskar Front Pembela Islam, Azis Yanuar menyamakan kasus pembunuhan laskar FPI dengan pembunuhan oleh Ferdy Sambo.

Baca Selengkapnya

Jika FPI Enggan Perpanjang SKT, Mahfud MD: Itu Hak Mereka

23 Desember 2019

Jika FPI Enggan Perpanjang SKT, Mahfud MD: Itu Hak Mereka

Tarik ulur izin FPI itu membuat Juru bicara FPI, Munarman, menegaskan pihaknya tak lagi peduli ihwal perpanjangan izin SKT.

Baca Selengkapnya

Kata Jokowi Soal Polemik Perpanjangan Izin FPI

2 Desember 2019

Kata Jokowi Soal Polemik Perpanjangan Izin FPI

Jokowi enggan menanggapi SKT FPI.

Baca Selengkapnya

Izin Perpanjangan SKT FPI Dikhawatirkan Politis

1 Desember 2019

Izin Perpanjangan SKT FPI Dikhawatirkan Politis

Juru Bicara FPI mempersoalkan tak kunjung dikeluarkannya izin perpanjangan oleh Kementerian Dalam Negeri.

Baca Selengkapnya

Janji Tak Ulur Izin FPI, Ma'ruf Amin: Kan Lagi Dikaji

28 November 2019

Janji Tak Ulur Izin FPI, Ma'ruf Amin: Kan Lagi Dikaji

Ma'ruf Amin mengatakan bahwa pemerintah harus mengkaji dari segala aspek sebelum mengambil keputusan terkait FPI.

Baca Selengkapnya

Kasus Munarman Jubir FPI, Dugaan Penganiayaan hingga Penghinaan

10 Oktober 2019

Kasus Munarman Jubir FPI, Dugaan Penganiayaan hingga Penghinaan

Juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman kini kembali dijadikan tersangka

Baca Selengkapnya

Petisi Viral Penolakan FPI, Ini Liku-liku Perpanjangan Izin Ormas

8 Mei 2019

Petisi Viral Penolakan FPI, Ini Liku-liku Perpanjangan Izin Ormas

Mungkinkah Kemendagri bisa menolak perpanjangan izin, dalam hal ini FPI, dan bagaimana aturan yang berlaku?

Baca Selengkapnya

FPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah

29 September 2018

FPI Sebut Rizieq Shihab Diperlakukan Seperti Tahanan Rumah

Juru bicara FPI menduga perlakuan terhadap Rizieq Shihab di Arab Saudi itu atas pesanan pemerintah Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kasusnya Dihentikan, Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia

18 Juni 2018

Kasusnya Dihentikan, Rizieq Shihab Bakal Pulang ke Indonesia

Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, memastikan kliennya akan pulang ke Indonesia setelah polisi memastikan tidak meneruskan penyidikan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Nyatakan Kasus Rizieq Shihab Bisa Dibuka Kembali

17 Juni 2018

Polisi Nyatakan Kasus Rizieq Shihab Bisa Dibuka Kembali

Kasus dugaan percakapan mesum Rizieq Shihab dapat dibuka kembali bila ditemukan bukti baru.

Baca Selengkapnya