PKS Anggap Misbakhun Masih Sah Terima Gaji dari DPR

Reporter

Editor

Jumat, 9 September 2011 16:36 WIB

M. Misbakhun. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO Interaktif, Surabaya - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Iskaq menyatakan partainya tidak mempermasalahkan Misbakhum yang hingga saat ini masih menerima gaji sebagai anggota DPR-RI, termasuk ihwal gaji tersebut disalurkan kepada konstituen PKS di daerah pemilihan Misbakhun. "Itu urusan pribadi Pak Misbakhun. Kami tidak bisa ikut campuri karena itu (masalah gaji) dilindungi undang-undang," ujarnya di Surabaya, Jumat, 9 September 2011.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua DPR-RI Marzuki Alie mempersoalkan posisi Misbakhum yang telah menjadi terpidana. Selain tetap menerima gaji, juga keanggotaannya di DPR belum juga diganti oleh Dewan Pimpinan Pusat PKS.

Anggota Fraksi PKS di DPR itu berurusan dengan hukum setelah terjerat kasus kredit bodong Bank Century. Oleh pengadilan hingga tingkat Mahkamah Agung, Misbakhum dinyatakan bersalah dan diganjar hukuman 2 tahun penjara. Beberapa waktu lalu Misbakhum telah selesai menjalani masa hukumannya.

Luthfi menjelaskan, sejak dilantik sebagai anggota DPR, Misbakhun telah menyatakan seluruh gajinya, sekitar Rp 16 juta per bulan, disalurkan demi kepentingan konstituennya di daerah pemilihan Pasuruan dan Probolinggo, Jawa Timur.

Luthfi juga mengingatkan bahwa kasus hukum Misbakhum tersebut terjadi tahun 2004, sebelum menjadi anggota DPR, bahkan sebelum bergabung ke dalam PKS. Dia baru bergabung ke partai pada kurun 2008-2009.

Berkaitan dengan keanggotaan Misbakhum di DPR, menurut Luthfi, PKS telah menyiapkan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap Misbakhun. Sikap PKS untuk mem-PAW-kan Misbakhum telah diputuskan sejak Juli 2011 lalu dan saat ini sedang dalam proses. "Selama proses PAW dan sebelum penggantinya dilantik, dia masih sah mendapatkan gaji," ujar Luthfi.

Ketika ditanya mengapa PKS tidak meminta Misbakhum mengembalikan gajinya kepada negara, dijawab oleh Luthfi, masalah tersebut sepenuhnya menjadi hak Misbakhum. "Kami hanya bisa memberikan saran kepada dia," ucapnya.

FATKHURROHMAN TAUFIQ






Advertising
Advertising















Berita terkait

Viral Surat DPR Dapat Rp 116 Juta untuk Uang Muka Beli Kendaraan

8 April 2020

Viral Surat DPR Dapat Rp 116 Juta untuk Uang Muka Beli Kendaraan

Beredar sebuah surat yang menyebutkan anggota DPR akan mendapat Rp 116 juta untuk uang muka membeli kendaraan.

Baca Selengkapnya

Baleg Mendapat Masukan 451 RUU Prolegnas DPR 2019-2024

4 Desember 2019

Baleg Mendapat Masukan 451 RUU Prolegnas DPR 2019-2024

DPR 2019-2024 menargetkan 135 UU disahkan.

Baca Selengkapnya

Mulan Jameela Hingga Hillary Brigita Anggota DPR, Berapa Gajinya?

2 Oktober 2019

Mulan Jameela Hingga Hillary Brigita Anggota DPR, Berapa Gajinya?

Gaji dan fasilitas yang diterima anggota DPR baru amat menggiurkan.

Baca Selengkapnya

Singgung Income, Jokowi Minta DPR Percepat Legislasi

26 Agustus 2019

Singgung Income, Jokowi Minta DPR Percepat Legislasi

Kata Jokowi, income anggota DPR lebih besar dari Menteri.

Baca Selengkapnya

Ketika Ketua Umum PSI Tanya 10 Anggota DPR Baik kepada Jurnalis

28 Agustus 2017

Ketika Ketua Umum PSI Tanya 10 Anggota DPR Baik kepada Jurnalis

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menanyakan 10 anggota DPR RI yang baik kepada para jurnalis.

Baca Selengkapnya

Ketua BURT Ingin Ruangan Anggota DPR Senyaman Hakim Konstitusi

19 Agustus 2017

Ketua BURT Ingin Ruangan Anggota DPR Senyaman Hakim Konstitusi

Anton Sihombing menilai ruangan anggota DPR sudah melebihi kapasitas.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Sarankan Jokowi Menolak Pembangunan Gedung Baru DPR

15 Agustus 2017

Mahfud Md Sarankan Jokowi Menolak Pembangunan Gedung Baru DPR

Mahfud berujar, dalam berbagai lawatannya ke luar negeri, gedung parlemen Indonesia sudah jauh lebih layak dan terhitung fasilitasnya cukup mewah.

Baca Selengkapnya

DPR Minta Anggaran Rp 7,25 Triliun, Roy Salam: Tidak Rasional

15 Agustus 2017

DPR Minta Anggaran Rp 7,25 Triliun, Roy Salam: Tidak Rasional

Menurut Roy tren kenaikan anggaran menyebabkan deviasi APBN, yang kemudian menimbulkan defisit.

Baca Selengkapnya

Ini Penjelasan Fahri Hamzah Awal Mula Wacana Proyek Apartemen DPR

11 Agustus 2017

Ini Penjelasan Fahri Hamzah Awal Mula Wacana Proyek Apartemen DPR

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menjelaskan awal mula munculnya wacana pembangunan gedung baru DPR di Taman Ria, Senayan.

Baca Selengkapnya

Alasan PUSaKO Minta Pemerintah Menolak Anggaran DPR 7,25 Triliun

11 Agustus 2017

Alasan PUSaKO Minta Pemerintah Menolak Anggaran DPR 7,25 Triliun

Menurut Direktur PUSaKO Feri Amsari, DPR tak layak mengajukan anggaran sebesar itu, karena selain prolegnas meleset, DPR juga sering menyerang KPK.

Baca Selengkapnya