Presiden Dukung Aparat Keamanan Tak Ragu Jalankan Tugas

Reporter

Editor

Selasa, 19 April 2011 20:17 WIB

Staff Khusus Presiden Bidang Politik, Daniel Sparingga (kanan). ANTARA/ Reno esnir
TEMPO Interaktif, Bogor - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan dukungan kepada aparat keamanan khususnya TNI dan Polri untuk tidak ragu-ragu dalam menjalankan tugas. Karena, pemerintah akan mem-back-up seluruh upaya yang dilakukan aparatur keamanan untuk menegakkan hukum, memelihara dan memulihkan keamanan dan ketertiban nasional.

Semua pelanggaran hukum dan ancaman terhadap Kamtibnas, dalam skala yang paling kecil pun harus segera ditindak. "Jangan ragu-ragu, dan jangan pernah menjadi ragu hanya karena tuduhan pelanggaran HAM. Karena HAM, kebebasan, pun ada batasnya diantaranya ketika itu menyangkut ancaman terhadap keamanan publik," kata dia di Istana Bogor, Jawa Barat, Selasa 19 April 2011.

Dalam arahannya kali ini, kata Daniel, presiden tak hanya meminta TNI dan Polri untuk bersinergi dalam menjaga ketertiban dan keamanan tapi juga peran masyarakat sipil. Presiden, kata Daniel, meminta seluruh jajaran pemerintahan Polri, TNI dan sipil mengembangkan sinergi segitiga untuk menangani tiga isu strategis, mencegah konflik horizontal contohnya Kebumen, Cikeusik, terorisme dan mencegah dan mengendalikan radikalisme. "Kelihatannya klise, tapi tidak,"kata dia.

Menurut Daniel, arahan presiden kali ini sangat jelas, pada kurun waktu 1,5 tahun ini dalam soal pemulihan akan rasa aman masyarakat. "Presiden tidak ingin upaya mendorong keberhasilan pembangunan untuk menciptakan kesejahteraan itu terganggu karena tidak adanya dua hal itu, rasa aman dan keselamatan publik," kata dia.

Yang jelas, amanat konstitusi harus dijalankan. Tidak seorang pun boleh berlindung dibalik jargon-jargon yang menyesatkan, misalnya pelanggaran HAM, atas alasan bahwa ini demokrasi, ini kebebasan. "Tidak (bisa). Kalau itu menyangkut terorisme, konflik horizontal, radikalisasi, jelas posisinya. HAM dan demokrasi adalah pilihan kita, dan kita menjunjung tinggi serta menghormatinya. Tetapi itu bukan tanpa batas. Kalau menyangkut kehormatan republik, keamanan publik, ketertiban masyarakat, hukum harus ada, negara harus ada,"kata dia.

Sore tadi, Presiden mengadakan rapat dengan sejumlah pimpinan TNI dan Polri membahas masalah keamanan dan ketertiban baik di dalam maupun luar negeri.

MUNAWWAROH

Berita terkait

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

21 Januari 2024

Bamsoet Tegaskan FKPPI Harus Mampu Menjaga Pemilu Damai

Bamsoet menegaskan peran Front Keadilan Pemuda dan Pemudi Indonesia (FKPPI) sebagai bagian integral dari bela negara, yang harus mampu menjaga kelancaran Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

19 Desember 2023

Hari Bela Negara Tak Bisa Dipisahkan Peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden PDRI yang Dilupakan

Ditetapkannya Hari Bela Negara tak bisa dipisahkan dari peran Sjafruddin Prawiranegara Presiden Indonesia saat PDRI.

Baca Selengkapnya

SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

19 Desember 2023

SBY Tetapkan 19 Desember Hari Bela Negara, Apa Alasannya?

Peringatan Hari Bela Negara ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhyono untuk mengenang jasa-jasa pahlawan dalam mendirikan Pemerintah Darurat Republik Indonesia pada 19 Desember 1948

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

1 Agustus 2023

Bamsoet: Empat Pilar MPR dan Bela Negara Saling Menguatkan

Pancasila sebagai dasar negara, landasan ideologi, falsafah, dan sumber etika moral memberikan nafas sekaligus arah tujuan dalam upaya bela negara

Baca Selengkapnya

UGM Gelar Pelatihan Bela Negara, Apa Saja yang Dipelajari?

7 Desember 2022

UGM Gelar Pelatihan Bela Negara, Apa Saja yang Dipelajari?

Bela negara dari UGM ini diikuti oleh mahasiswa afirmasi asal Papua dan Papua Barat yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi sekitar DIY.

Baca Selengkapnya

Rektor: UI Siap Jalankan Program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara

3 Desember 2022

Rektor: UI Siap Jalankan Program Griya Moderasi Beragama dan Bela Negara

Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro menyatakan kesiapannya dalam menjalankan program yang diluncurkan pemerintah itu.

Baca Selengkapnya

9 Negara yang Memberlakukan Bela Negara Pasca-Perang Dunia II

28 September 2022

9 Negara yang Memberlakukan Bela Negara Pasca-Perang Dunia II

Yang teranyar adalah bela negara ala Presiden Putin, rakyat diminta terlibat dalam perang menyerang Ukraina. Perintah ini banyak ditolak warga.

Baca Selengkapnya

Bela Negara dalam Berbagai Spektrum, di Antaranya Wajib Militer Ala Putin

28 September 2022

Bela Negara dalam Berbagai Spektrum, di Antaranya Wajib Militer Ala Putin

Bela negara dalam spektrum keras, dapat dilakukan dengan cara melindungi negara dari ancaman musuh bersenjata di medan pertempuran.

Baca Selengkapnya

4 Pandangan tentang Komponen Cadangan atau Komcad TNI

10 September 2022

4 Pandangan tentang Komponen Cadangan atau Komcad TNI

keberadaan ASN dalam Komcad berguna untuk meningkatkan kualitas Komponen Cadangan

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Bela Negara Tanggung Jawab Seluruh WNI

6 September 2022

Bamsoet: Bela Negara Tanggung Jawab Seluruh WNI

Bela negara bukan sekadar siap angkat senjata. Bela negara termasuk mengatasi ancaman ideologi yang menyuburkan intoleransi, separatis, dan pemahaman religi yang dangkal.

Baca Selengkapnya