Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Semarang Larang Sapi Pemakan Sampah Jadi Hewan Kurban

image-gnews
Sejumlah sapi ternak mencari makan di atas tumpukan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulsel (11/10). Peternak sapi di wilayah tersebut mengaku kesulitan mendapatkan makanan untuk ternak sehingga memanfaatkan kawasan TPA untuk ternak mereka. ANTARA /Ekho Ardiyanto
Sejumlah sapi ternak mencari makan di atas tumpukan sampah di Tempat Penampungan Akhir (TPA) Antang, Makassar, Sulsel (11/10). Peternak sapi di wilayah tersebut mengaku kesulitan mendapatkan makanan untuk ternak sehingga memanfaatkan kawasan TPA untuk ternak mereka. ANTARA /Ekho Ardiyanto
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pemerintah Kota Semarang Rusdiana Safitri mengatakan daging sapi pemakan sampah tak layak dikonsumsi, apalagi saat Idul Adha.  Menurut Rusdiana sapi-sapi pemakan sampah banyak ditemukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang serta di sejumlah kawasan kumuh.

“Ribuan sapi memakan sampah tidak hanya di TPA Jatibarang, tapi di kampung kumuh seperti Tambaklorok, Kemijen dan Pandean Lamper,” kata Rusdiana, Jum’at 25 Agustus 2017.

Menurut dia sapi-sapi itu  memakan sampah karena sengaja dibiarkan  oleh pemiliknya. Mereka memelihara hewan ternak tanpa standar kesehatan. “Sehingga memakan sampah dalam waktu lama,” kata Rusdiana.

Baca: NTT Siap Pasok Sapi Menjelang Idul Adha

Rusdiana meminta masyarakat  tak mengkonsumsi daging sapi pemakan sampah karena efeknya sangat berbahaya bagi kesehatan. Menurut dia, hasil penelitian  Balai Penelitian dan Pengembangan Jawa Tengah menunjukan dalam daging pemakan sampah terdapat timbal senyawa sampah dan cairan licin  atau air yang dikeluarkan dari endapan sisa sampah.

Namun, Rusdiana mengakui bahwa masyarakat maupun pemerintah masih sulit membedakan secara fisik antara sapi pemakan sampah dan sapi hasil pemeliharana secara baik. Sapi pemakan sampah hanya bisa diketahui setelah disembelih setelah  menguji alat penecernaan dan daging.

Simak: Bahaya Plastik Hitam untuk Membungkus Daging Kurban

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusdiana menyebutkan beberapa kasus menemukan sampah plastik  antara 10 hingga 20 kilogram dari dalam perut sapi.  Oleh karena itu Pemerintah Kota Semarang  tak akan memberi surat keterangan sehat pada sapi yang dibiarkan liar di TPA maupun kawasan kampung kumuh. “Jadi tak  bisa dijualbelikan. Kami menerjunkan 46 petugas untuk memeriksa di 16 kecamatan sejak 21 Agustus lalu,” katanya.

Pedagang dan peternak sapi asal Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, Suyadi  menilai keberadaan sapi pemakan sampah bisa mengecoh pembeli yang hendak berkurban. Ia meminta agar masyarakat membeli sapi  yang punya keterangan sehat secara resmi dari pemerintah. “Sulit mendeteksi antara sapi pemakan sampah dan tidak secara fisik  saat sapi masih hidup,” kata Suyadi.

Lihat: Gubernur Jabar Sarankan Membeli Hewan Kurban Berlabel Sehat

Namun ia memberikan ciri sapi pemakan sampah biasanya tak jinak  saat didekati karena jarang berinteraksi dengan pemelihara. “Sedangkan daging warna cepat berubah biru dan berbau amis usai dipotnog,” kata Suyadi.

EDI FAISOL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Daftar Website Beli Hewan Kurban Online yang Terpercaya

1 hari lalu

Bagi Anda yang berencana berkurban, ada beberapa website beli hewan kurban online yang bisa dicoba. Beberapa di antaranya memberikan diskon. Foto: Canva
Daftar Website Beli Hewan Kurban Online yang Terpercaya

Bagi Anda yang berencana berkurban, ada beberapa website beli hewan kurban online yang bisa dicoba. Beberapa di antaranya memberikan diskon.


Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

1 hari lalu

Jamaah haji salat di depan Ka'bah, 1 Juli 2022. REUTERS/Mohammed Salem
Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji


Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

5 hari lalu

Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang Erry Sadewo bersalaman dengan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang Suharsono, di Kantor DPD PKS Kota Semarang, Senin 6 Mei 2024. ANTARA/HO-PKS
Alasan Golkar dan PKS Berkoalisi dalam Pilkada 2024 Kota Semarang

Yoyok Sukawi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Semarang ke Partai Demokrat di Pilkada 2024.


Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

7 hari lalu

Bank Muamalat. ANTARA
Nasabah Bank Muamalat Bisa Bisa Beli Hewan Kurban via Online, Ini Keuntungannya

Bank Muamalat menghadirkan pembelian hewan kurban secara daring melalui aplikasi mobile banking Muamalat DIN pada fitur Kurban Online.


Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

7 hari lalu

Ketua DPD Partai Golkar Kota Semarang Erry Sadewo bersalaman dengan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Semarang Suharsono, di Kantor DPD PKS Kota Semarang, Senin 6 Mei 2024. ANTARA/HO-PKS
Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.


Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

8 hari lalu

Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria saat memberi makan hewan qurban di RPH Dharma Jaya, Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020. Pemprov DKI Jakarta bersama Global Qurban dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggalang program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) melalui Sentra Hewan Qurban Terbaik 2020. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kapan Idul Adha 2024? Cek Tanggalnya Menurut Pemerintah dan Muhammadiyah

Setelah merayakan Idul Fitri, umat Islam akan merayakan Idul Adha. Kapan Idul Adha 2024 dilaksanakan? Berikut ini informasinya.


Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

9 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan hewan kurban. TEMPO/Iqbal Lubis
Idul Adha Semakin Dekat, Berikut 7 Tips Menabung untuk Membeli Hewan Kurban

Tidak hanya dapat diterapkan untuk membeli hewan kurban saat idul adha, tips ini bisa sekaligus meningkatkan manajemen keuangan anda.


10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

11 hari lalu

tokoindonesia.com
10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.


Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

12 hari lalu

Dua orang wisatawan duduk di depan bangunan Lawang Sewu, di Semarang, Jawa Tengah, 24 september 2018. Dahulu gedung ini  merupakan kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS yang dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Tempo/Rully Kesuma
Berusia 477 Tahun, Berikut Sejarah Kota Semarang Hingga Peristiwa Pertempuran Lima Hari

Sejarah Kota Semarang bermula pada abad ke-8 M, bagian dari kerajaan Mataram Kuno bernama Pragota, sekarang menjadi Bergota menjadi pelabuhan.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

25 hari lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?