Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terbantu Hujan, Hotspot di Kalimantan Barat Menurun

image-gnews
Hutan dan lahan yang dibakar di luar kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 1 November 2015. Warga banyak mengalami gangguan pernafasan akibat terkena asap kebakaran hutan di kalimantan dan Sumatera. Ulet Ifansasti/Getty Images
Hutan dan lahan yang dibakar di luar kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, 1 November 2015. Warga banyak mengalami gangguan pernafasan akibat terkena asap kebakaran hutan di kalimantan dan Sumatera. Ulet Ifansasti/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, PONTIANAK – Kalimantan Barat tertolong hujan yang mengguyur di beberapa daerah sejak Minggu 6 Agustus 2017 lalu. Pada hari yang sama, terdeteksi 150 hotspot yang menghilang dari pantauan satelis setelah diguyur hujan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana terus mengantisiapsi kebakaran lahan pada Agustus hingga September mendatang.

“Saat ini sudah nol (hotspot). Kondisi selalu berubah, karena satelit yang memantau pun bergerak. Tadinya memang mencapai 150 hotspot,” kata kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalimantan Barat, TTA Nyarong, Selasa 8 Agustus 2017.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Willem Rampangilei, mengatakan, pada tahun 2016, Indonesia telah berhasil melakukan upaya-upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan secara efektif. “Belajar dari tahun 2015, padamkan api sedini mungkin. Pada tahun 2017 ini, kita tidak boleh lengah,” ujar Willem, di Pontianak.

BACA: Ada Empat Provinsi Ditetapkan Siaga Darurat Kebakaran Hutan

BNPB melakukan antisiapsi dengan memantau perkembangan cuaca, pertumbuhan hotspot, sosialisasi dan patroli. Sementara itu, pemerintah juga menyiapkan dana cadangan penanggulangan bencana yang ada di Kementerian Keuangan. “Berapa besaran yang sudah terpakai saat ini harus dihitung dulu. Tetapi jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan, besarannya disesuaikan dengan kebutuhan,” ujarnya. Dana ini tidak hanya untuk kegiatan penanggulangan dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan saja, tetapi untuk bencana alam lainnya.

Kalimantan Barat adalah salah satu dari lima provinsi yang telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Provinsi lainnya yakni, Riau, Jambi, Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Barat, terdapat lima kabupaten yang sudah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan yaitu Kabupaten Kubu Raya, Ketapang, Sekadau, Melawi, dan Bengkayang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, Sutopo Purwo Nugroho, kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulagan Bencana menyebutkan, beberapa daerah yang belum menetpkan status siaga darurat justru daerah yang banyak hotspotnya, “seperti Kapuas Hulu, Sanggau, Sintang dan Landak.”

BACA: Pemerintah Siapkan Skema Baru Tangani Kebakaran Hutan

Penanganan kebakaran hutan dan lahan masih terus dilakukan oleh satgas terpadu dari TNI, Polri, BNPB, KLHK, BPPT, Manggala Agni, BPBD, Dinas Damkar, SKPD, Masyarakat Peduli Api, dan masyarakat terus memadamkan api. Beberapa petugas dari perusahaan perkebunan juga memberikan bantuan pemadaman.

Di Kalimantan Barat, pemadaman api menggunakan helikopter dilakukan di wilayah Kabupaten Kubu Raya yaitu Desa Madusari Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dan Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Water bombing dilakukan dalam dua kali sorti. Pertama dilakukan pada pukul 10.10 WIB sampai dengan pukul 11.30 WIB di Desa Madusari. Kemudian, dilanjutkan sebanyak 14 kali bombing pada pukul 15.00 WIB sampai dengan pukul 16.20 WIB . Di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, dilakukan sebanyak 11 kali.

ASEANTY PAHLEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

17 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.


Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

21 jam lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro (Siau, Tagulandang, Biaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Status Gunung Ruang Turun, Warga Dilarang Memasuki Kampung Pumpente dan Laingpatehi

Kampung Pumpente dan Laingpatehi masuk dalam radius kawasan rawan bencana di kaki Gunung Ruang.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

21 jam lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

22 jam lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

1 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyalami anak dari pegawai Setwapres saat menggelar halal bihalal di Istana Wapres, Jakarta Pusat, Rabu 17 April 2024. Halal bihalal bersama pejabat berserta pegawai Sekretarat Wakil Presiden (Setwapres) dan awak media  itu sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi di lingkungan Setwapres. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Ma'ruf Amin Sebut Penurunan Risiko Bencana Sepatutnya Jadi Indikator Kepala Daerah

Wapres Ma'ruf Amin meminta dalam penanggulangan bencana berbagai tindakan preventif penyelamatan dan rehabilitasi harus dieksekusi secara sinergi.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

2 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

3 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

3 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati Gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.