TEMPO.CO, Sumenep--Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memberi sinyal kuat bahwa dirinya hampir pasti maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018. Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama itu sudah ada beberapa partai politik yang siap mengusungnya sebagai calon gubernur.
"Ada beberapa partai yang sudah mengkonfirmasi, Insya Allah akan bersama-sama ikut dalam Pilgub Jatim. Ya nantilah, pada saatnya teman-teman media akan saya kabari," kata Khofifah saat berkunjung ke Kabupaten Sumenep, Sabtu, 29 Juli 2017.
Baca: Digadang Maju Pilgub Jawa Timur, Khofifah Sebut Tunggu Waktunya
Khofifah mengibaratkan posisinya di pemilihan gubernur bukan lagi sebatas check sound, melainkan sudah mencapai tahap penyamaan frekuensi. Artinya, Khofifah sudah pada tahap memaksimalkan komunikasi antar parpol. "Check sound sudah. Sekarang saatnya menyamakan frekuensi. Kalau frekuensi sama, orkestra itu bisa bagus kan?" ujar dia.
Soal jabatannya sebagai menteri, Khofifah menilai bukanlah kendala. Ia siap mundur dari jabatan itu jika sudah diputuskan akan maju dalam pemilihan gubernur. Dia mengakui hingga kini belum berbicara dengan Presiden Joko Widodo. Restu Jokowi baru akan diminta apabila tiba saat yang tepat.
Lihat: Khofifah Maju Pilgub Jawa Timur 2018, Gus Ipul: Kami Sama Kuat
"Kalau nanti saatnya sudah diputuskan maju dalam pilgub, maka sebelum pendaftaran, ya harus mundur dari menteri. Undang-undannya mengatur begitu," ucap dia.
Saat ditanya berapa persen kemungkinan dia maju sebagai calon gubernur, Khofifah tidak mau didesak. Yang pasti dia tengah berkonsentrasi untuk memaksimalkan pelaksanaan program-program Kementerian Sosial. "Jangan ditanya persentaselah. Nanti kalau sudah saatnya, pasti akan saya konfirmasi," kata dia sambil mesem.
MUSTHOFA BISRI