Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa PAN Absen dalam Pertemuan Koalisi Partai di Istana?

image-gnews
Yandri Susanto. dok.TEMPO
Yandri Susanto. dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Di saat partai-partai koalisi pemerintah berbondong-bondong hadir ke Istana Kepresidenan sore ini, Senin, 24 Juli 2017, perwakilan Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ada. Dalam pertemuan tersebut, ada perwakilan dari PDIP, Hanura, Nasdem, PPP, PKB, dan Golkar. 

Sejumlah politisi partai koalisi pemerintah enggan berkomentar terkait absennya perwakilan PAN. Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham, misalnya, meminta hal itu, untuk tidak ditanyakan ke dia. Namun, ia tak membantah bahwa PAN memang tak hadir dalam pertemuan hari ini.

Baca juga: PAN Membangkang di RUU Pemilu, Perlukah Mendapat Sanksi?

Hal senada disampaikan oleh politis Nasdem Jhonny G. Plate. Ia enggan berkomentar soal PAN, namun tidak membantah ataupun membenarkan soal ketidakhadiran PAN. "Saya enggak tahu sampai sana, soal PAN enggak ada," ujar Johnny yang ikut pertemuan di Istana Kepresidenan.

Hubungan PAN dengan pemerintah dengan koalisi pendukungnya memang tengah disorot saat ini. Sebabnya, PAN kerap membangkan ataupun berseberangan dengan pemerintah soal kebijakan-kebijakan yang akan diterbitkan.

Salah satu contoh, PAN enggan sepaham dengan pemerintah soal UU Penyelenggaraan Pemilu. Di saat pemerintah menginginkan Presidential Threshold 20 persen, PAN memilih 0-10 persen. Bahkan, mereka sampai memutuskan untuk walkout dari sidang paripurna DPR.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, partai-partai koalisi pemerintah pun mulai menunjukkan sikap tidak suka terhadap PAN. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, misalnya, sempat menyampaikan bahwa partai yang setengah-setengah mendukung pemerintah sebaiknya keluar saja secara jantan dan terhormat, toh itu malah dihormati.

Ketidaksukaan itu merembet hingga isu reshuffle jilid IV. Posisi kader PAN di kabinet yaitu Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur beberapa dikabarkan terancam gara-gara sikap partainya. Asman menyerahkan hal itu sepenuhnya pada Presiden Joko Widodo.

Anggota DPR Komisi II dari PAN, Yandri Susanto, membenarkan bahwa partainya tidak diundang dalam pertemuan di Istana Kepresidenan. Ia mengaku sudah mengecek ke semua anggota partai dan tak satupun menerima undangan dari Presiden Joko Widodo.

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Eko Patrio Jadi Sekjen PAN, Sebelumnya Disiapkan sebagai Calon Menteri di Kabinet Prabowo

35 hari lalu

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio saat pengenalan kader baru PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 12 September 2023. Tiga mantan kader PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad, dan Jovin Kurniawan bergabung ke PAN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Eko Patrio Jadi Sekjen PAN, Sebelumnya Disiapkan sebagai Calon Menteri di Kabinet Prabowo

Wakil Ketua Umum PAN mengungkapkan alasan Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio ditunjuk sebagai Sekjen PAN.


Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

46 hari lalu

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten Ade Muchlas Syarif (kanan) berfoto bersama calon Bupati Serang Andika Hazrumy (tengah) di Serang, Kamis 19 September 2024. Dok. Pribadi
Ade Muchlas Syarif Dukung Andika Hazrumy di Pilkada Serang 2024

Sesepuh Partai Amanat Nasional (PAN) Banten, Ade Muchlas Syarif, secara tegas menyatakan dukungannya kepada bakal calon Bupati Serang, Andika Hazrumy, dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Serang 2024


Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024, Peneliti TII: Pilkada Diulang Maksimal 2 Tahun Jika Calon Tunggal Kalah

55 hari lalu

Ilustrasi kotak kosong. Shutterstock
Fenomena Kotak Kosong di Pilkada 2024, Peneliti TII: Pilkada Diulang Maksimal 2 Tahun Jika Calon Tunggal Kalah

KPU catat 41 daerah memiliki calon tunggal di Pilkada 2024. Peneliti TII jelaskan pilkada ulang maksimal dilakukan 2 tahun bila kotak kosong menang.


Kata KPU soal Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar

4 September 2024

Nisya Ahmad yang dilantik menjadi anggota DPRD Jabar 2024-2029 di Gedung Merdeka Bandung pada Senin (2/9/2024). (ANTARA/Ricky Prayoga)
Kata KPU soal Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota DPRD Jabar

Nisya Ahmad, adik selebritas Raffi Ahmad, dilantik menjadi anggota DPRD Jabar. Bagaimana KPU menjelaskan hal ini?


Koalisi 6 Partai Usung Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah di Pilkada Tangerang

29 Agustus 2024

Partai Golkar  mengusung pasangan Moh.Maesyal Rasyid-Intan Nurul Himah untuk  maju Pilkada  Kabupaten Tangerang, Foto: Istimewa
Koalisi 6 Partai Usung Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah di Pilkada Tangerang

Maesyal Rasyid, mantan Sekda Kabupaten Tangerang, sedangkan Intan merupakan adik kandung Ahmed Zaki Iskandar, bupati Tangerang dua periode.


Ariza-Marshel Batal Maju, PAN Alihkan Dukungan ke Benyamin-Pilar

29 Agustus 2024

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno memberikan keterangan saat konferensi pers menjelang Rakernas ke-4 di DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Juni 2024. Rakernas 4 PAN yang diselenggarakan pada 29 Juni ini akan membahas tentang strategi partai termasuk evaluasi Pemilu dan pelaksanaan Pilkada di sejumlah wilayah, Selain itu PAN juga mengusung anak dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Zita Anjani menjadi kontestas Pilkada Jakarta 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ariza-Marshel Batal Maju, PAN Alihkan Dukungan ke Benyamin-Pilar

Ahmad Riza Patria (Ariza) mundur karena mendapat tugas khusus dari Partai Gerindra


Susul Cak Imin dan Zulhas, Surya Paloh Terpilih Kembali Jadi Ketum

27 Agustus 2024

Presiden Joko Widodo (keempat kiri), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (ketiga kiri) bersama jajaran pengurus Partai NasDem berfoto bersama pada Kongres III Partai NasDem di JCC, Jakarta, Minggu, 25 Agustus 2024. Partai NasDem menggelar Kongres ke III yang digelar pada 25-27 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Susul Cak Imin dan Zulhas, Surya Paloh Terpilih Kembali Jadi Ketum

Surya Paloh menjabat sebagai Ketum NasDem selama tiga periode berturut-turut. Surya menyatakan, ingin terus memperbaiki Partai NasDem.


Awalnya Dukung Revisi UU Pilkada, Kini Sejumlah Parpol KIM Bilang Ikuti Putusan MK

24 Agustus 2024

Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan pekerja saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Jumat, 23 Agustus 2024. Aksi yang diikuti sekitar tiga ribu pengunjuk rasa itu untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK), menolak revisi UU Pilkada 2024, dan menuntut penyelesaian kasus tragedi Kanjuruhan. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Awalnya Dukung Revisi UU Pilkada, Kini Sejumlah Parpol KIM Bilang Ikuti Putusan MK

Sejumlah parpol yang tergabung dalam KIM ini sebelumnya mendukung revisi UU Pilkada. Kini berubah sikap akan mengikuti putusan MK. Apa alasannya?


Kongres ke-6 PAN: Bakal Dihadiri Jokowi, Zulhas Calon Ketum Tunggal

23 Agustus 2024

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi makan siang bersama di Medja Restaurant, Kota Bogor, Jawa Barat pada Ahad, 7 Januari 2024. Foto: Istimewa
Kongres ke-6 PAN: Bakal Dihadiri Jokowi, Zulhas Calon Ketum Tunggal

Presiden Jokowi dijadwalkan hadir di acara pembukaan Kongres ke-6 PAN di Jakarta.


Edy Rahmayadi Dapat Tugas Ini dari PDIP untuk Pilgub Sumut

12 Agustus 2024

Letjen (Purn) Edy Rahmayadi Menghadiri Acara Apel Satgas PDI Perjuangan di Lapangan Astaka, Komplek Gedung Serbaguna Pemerihtah Provinsi Sumut di Deli Serdang, Sabtu, 10 Agustus 2024. TEMPO/Sahat Simatupang
Edy Rahmayadi Dapat Tugas Ini dari PDIP untuk Pilgub Sumut

PDIP memberikan surat tugas untuk Edy Rahmayadi maju di Pilgub Sumut. Apa saja tugasnya?