Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diduga Melecehkan Istri Polisi, Bupati Merangin Dilaporkan

image-gnews
Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Ilustrasi pelecehan perempuan. nypost.com
Iklan

TEMPO.CO, Jambi - Anggota Kepolisian Resor Merangin, Brigadir Janliardi alias Aan Koto, melaporkan Bupati Merangin Al Haris ke Polres Merangin. Janliardi mengadukan Al Haris pada  Senin lalu karena tidak terima istrinya, EM, 38 tahun, diperlakukan tidak senonoh pada 2013.

"Saya melaporkan kasus ini tidak ada unsur lain, tapi akibat kejadian itu selama tiga tahun lebih hubungan saya dan istri jadi bermasalah dan kurang harmonis. Setelah berpikir sekian lama dan agar hubungan keluarga kami kembali berjalan normal, maka kami sekeluarga sepakat untuk melaporkan persalahan ini," kata Janliardi, Rabu, 5 Juli 2017.

Baca: Buruh Perempuan Tuntut Hentikan Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Kepada Tempo EM mengatakan bahwa pelecehan seksual  yang dia alami terjadi pada Oktober 2013. "Kasus ini baru saya kasih tahu sama suami 2015. Selama dua tahun saya menyimpan rasia itu, namun selama itu pula mengganggu pikiran saya," katanya.

EM menuturkan semula dia kenal Al Haris saat berjumpa dalam sebuah acara resepsi pernikahan. "Melalui pekenalan itulah bupati meminta nomor kontak saya. Mulai saat itu saya sering ditelepon, bahkan diminta datang ke rumah dinas bupati," katanya.

Simak: Ini Penyebab RUU Kekerasan Seksual Diminta Segera Disahkan

Menurut EM, saat pertemuan itu hanya ada dia dan Al Haris. "Ketika itu saya hanya dirayu. Bupati menyebutkan tidak tahu jika ada wanita secantik ini di Merangin. Saya melihat gelagat tidak baik dari bupati, lalu saya pamit pulang," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ujar EM, Al Haris masih sering menelepon. Bahkan, ucap dia, pembicaraan semakin seronok. "Al Haris pernah minta saya untuk tidur bersamanya dan meminta saya mengirim foto saya lagi bugil. Al Haris sempat menyatakan siap menikahi saya jika sudah bercerai sama suami saya. Semua percakapan itu saya rekam dan kini menjadi salaj satu bukti yang telah diserahkan ke penyidik," kata EM.

Lihat: Remaja Rentan Jadi Korban Kekerasan Seksual Via Media Sosial

Kapolres Merangin Ajun Komisaris Besar Aman Guntoro mengakui adanya laporan terkait masalah pelecehan seksual oleh Bupati Al Haris. "Benar kami telah menerima laporan terkait kasus itu, kini sedang dalam tahap penyelidikan. Namun saya belum bisa memberikan keterangan lebih banyak," ujarnya kepada Tempo.

Tempo berupaya menghubungi Al Haris untuk mengkonfirmasikan masalah tersebut. Namun, dia tidak merespons kendati telepon genggamnya bernada aktif. Sedangkan saat dikirimi pesan singkat Al Haris juga tidak membalas.

SYAIPUL BAKHORI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

32 hari lalu

Ilustrasi pasangan cemburu. Freepik.com
10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.


Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

35 hari lalu

Aktor dan produser Johnny Depp hadir dalam sesi pemotretan untuk mempromosikan film dokumenter
Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.


Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

37 hari lalu

Dan Schneider, mantan produser Nickelodeon. Foto: YouTube DanWarp
Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.


Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

38 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.


Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

40 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Nurul Gufron, Sekjen KPK, Cahya Hardianto Harefa, Direktur Penindakan Asep Guntur Rahayu (kiri) dan juru bicara KPK, Ali Fikri (kanan), menghadirkan 15 orang petugas Rutan KPK resmi memakai rompi tahanan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2024. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.


Mengenal Tradisi Bantai Adat di Jambi untuk Menyambut Ramadan

48 hari lalu

Masyarakat di Kecamatan Tabir menggelar Festival Bantai Adat pada Jumat (8/3/2024). (ANTARA/HO-Diskominfo Merangin)
Mengenal Tradisi Bantai Adat di Jambi untuk Menyambut Ramadan

Dalam tradisi Bantai Adat tahun ini, sebanyak 84 kerbau disembelih untuk diperjualbelikan ke warga. Bakal jadi lauk selama Ramadan.


Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

51 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan dugaan kasus pelecehan seksual di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. Dalam keteranganya, tudingan adanya pelecehan seksual tersebut hanya asumsi karna tidak ada bukti yang sah, ia juga mengaku kasus ini bagian dari politisasi menjelang pemilihan rektor. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan


Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

56 hari lalu

Ilustrasi Pelecehan Seksual. govexec.com
Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan


Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

57 hari lalu

Rektor nonaktif Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno alias ETH, 72 tahun, saat tiba di Polda Metro Jaya, Kamis, 29 Februari 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual


Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

57 hari lalu

Demonstran membakar kayu dan kardus di depan Gedung Rektor Universitas Pancasila, saat demonstrasi menolak rektor yang diduga mmelakukan pelecehan di Lenteng Agung, Jakarta, 27 Februari 2024. TEMPO/Jati Mahatmaji
Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.