TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polri Jendral Tito Karnavian memperkirakan puncak arus mudik 2017 sudah lewat pada Kamis malam, 22 Juni 2017. Sehingga pada H-2 dan H-1 lebaran arus lalu lintas lebih normal.
Pantauan CCTV di Posko Operasi Ramadniya 2017 di Korps Lalu Lintas Polri menampilkan sejumlah jalan-jalan jalur mudik tampak lengang pada Sabtu siang, 24 Juni 2017.
Kemacetan memang sempat terlihat sekitar pukul 13.00 WIB di Karang Sawah, Simpang Gandulan, dan Exit Grinting. Namun hal itu tak berlangsung lama karena kemacetan bisa terurai.
Hal ini diamini Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Condro Kirono yang mengungkapkan arus mudik 2017 lebih lancar dibandingkan dengan 2016 lalu. Padahal jumlah kendaraan yang lewat Brebes Exit Tol (Brexit) pada tahun ini lebih banyak dari pada tahun lalu.
"Tahun ini lebih banyak yang lewat sini,” kata Condro saat menyampaikan laporan perkembangan terkini Operasi Ramadniya Candi 2017 menghadapi arus mudik 2017, kepada Kapolri, Jumat, 23 Juni 2017.
Condro mengatakan tahun ini jumlah kendaraan pemudik yang melalui Brexit sejak Operasi Ramadniya hingga H-3 lebaran mencapai 195.800 ribu unit. Jumlah itu meningkat dibanding tahun lalu di momen yang sama yang hanya mencapai 171.334 ribu unit. “Jadi selama operasi Ramadniya sampai H-3 tahun ini jumlah pemudiknya lebih banyak,” kata dia.
Condro bersyukur meskipun jumlahnya lebih banyak tapi tidak ada kemacetan parah seperti tahun lalu. Menurut dia, pembangunan Tol Fungsional Brebes-Batang dan empat flyover di jalur Brebes-Tegal sangat mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas.
Selain pembangunan infrastruktur, hal lain yang mempengaruhi kelancaran arus lalu lintas pada mudik tahun ini adalah momentum liburan sekolah. Menurut Condro, banyak pemudik yang pulang lebih awal saat H-7 lebaran saat sekolah mulai libur. Di samping itu, ada juga yang pulang duluan karena trauma macet tahun lalu.
REZKI ALVIONITASARI | MUHAMMAD IRSYAM FAIZ