TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan jenis bom panci yang digunakan para pelaku bom Kampung Melayu ini merupakan jenis bom yangtelah digunakan pada beberapa kejadian pengeboman lainnya. "Mirip bom Boston pas lomba maraton," ujar Tito kepada media di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jumat, 26 Mei 2017.
Daya ledak bom panci, kata Tito Karnavian, mempunyai kekuatan tekanan yang tinggi. Bom menggunakan panci pressure cooker. "Masyarakat jangan meremehkan kekuatan panci jenis ini," ujar Tito memberikan penjelasan terkait dengan bom Kampung Melayu.
Baca juga:
Bom Kampung Melayu, Jaksa Agung: Revisi UU Terorisme Disegerakan
Pada 15 April 2013, dua bom meledak saat Marathon Boston di Boylston Street dekat Copley Square, tepat sebelum garis akhir. Ledakan ini menewaskan tiga orang serta melukai 176 lainnya. Tersangka pengeboman Dzokhar Tsarnaev ditangkap dalam kondisi terluka dan sempat dirawat di rumah sakit, sedangkan kakaknya yang juga menjadi tersangka,Tamerlan Tsarnaev, tewas dalam baku tembak dengan polisi.
Menurut Tito, untuk meningkatkan efek penghancur pada bom panci biasanya ditambahkan material seperti gotri dan mur. Bahkan dalam bom Kampung Melayu juga ditambahkan gunting kecil. Efek lain yang ditimbulkan yakni efek bakar dan getar. "Korban banyak yang gendang telingannya pecah," ujar Tito.
Baca pula:
9 Fakta Teror Bom Kampung Melayu
Selain jenis bom, menurut Tito, pola bom Kampung Melayu dan Maraton Boston juga mirip. Bom pertama diledakkan dengan daya lebih kecil, untuk menarik perhatian. Setelah itu baru bom yang lebih besar meledak. "Jadi kalau ada ledakan, jangan bergerombol dulu karena itu target pelaku," ujar Tito.
Kapolri Tito Karnavian mengungkapkan, bom Kampung Melayu diledakkan pertama oleh INS di dekat toilet terminal. Ledakan ini kecil karena tubuh pelaku masih utuh. Kemudian empat menit, saat orang-orang mulai berkerumun. AS kemudian meledakkan bom kedua yang lebih besar. "Potongan tubuh pelaku berserakan sejauh 30 meter," ujarnya.
IRSYAN HASYIM | S. DIAN ANDRYANTO
Video Terkait: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung