TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzhar Simanjuntak membantah mendukung rencana pemerintah membubarkan Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI meskipun menyatakan tidak sepakat dengan pemikiran khilafah dari organisasi kemasyarakatan tersebut.
"Saya tidak pernah mengatakan sepakat dengan pembubaran HTI. Kami tidak mau melakukan penghakiman dan penghukuman terhadap pemikiran," kata Dahnil dihubungi di Jakarta, Senin, 8 Mei 2017.
Baca juga:
HTI Dibubarkan, Yusril Ihza: Pemerintah Bisa Kalah di Pengadilan
Dahnil mengatakan Muhammadiyah memiliki pemikiran yang berbeda dalam memandang kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut dia, Muhammadiyah memandang Islam bukan mendorong terbentuknya kekhalifahan, melainkan peradaban manusia yang berakhlak Islam.
"Kami menegaskan berbeda pemikiran dan tidak sepakat dengan kekhilafahan HTI. Namun, dalam era demokrasi, perbedaan pemikiran dipersilakan selama bisa dipertanggungjawabkan dan tidak ada gerakan anti-Pancasia," ujarnya.
Baca pula:
Pemuda Muhammadiyah: Pemerintah Harus Buktikan HTI Anti-Pancasila
Dahnil mengatakan selama ini kerap menantang HTI untuk berdialog mengenai konsep kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemerintah, kata dia, juga harus mengedepankan dialog daripada sikap represif dengan membubarkan HTI.
Sebagai organisasi, HTI bisa saja dibubarkan. Namun, Dahnil berpendapat pemikiran HTI tentang kekhalifahan tidak bisa begitu saja dibubarkan. "Karena itu, yang penting adalah dialog intensif untuk melahirkan antitesis terhadap pemikiran HTI," ujarnya.
Silakan baca:
Umumkan Pembubaran HTI, Wiranto Dapat Apresiasi Karangan Bunga
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan pemerintah akan membubarkan HTI. "Mencermati berbagai pertimbangan, serta menyerap aspirasi masyarakat, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah hukum secara tegas untuk membubarkan HTI," katanya di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin kemarin.
Wiranto mengatakan keputusan pembubaran HTI itu bukan berarti pemerintah anti terhadap ormas Islam, tetapi semata-mata dalam rangka merawat dan menjaga keutuhan NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wiranto menyampaikan hal itu setelah bertemu Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkumham Yasonna Laoly, dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
ANTARA
Video Terkait:
Banser dan GP Ansor Bubarkan Acara HTI di Semarang
Mahasiswa dan Organisasi Pemuda di Banten Tuntut Bubarkan HTI
Keluarga Besar NU Kota Bandung Tuntut Bubarkan HTI