TEMPO.CO, Surabaya - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dilaksanakan hari ini, Senin, 10 April 2017. Gubernur Provinsi Jawa Timur, Soekarwo, mengatakan beberapa antisipasi dipersiapkan untuk pelaksanaan UNBK SMA 2017.
Berkaca dari pelaksanaan UNBK SMK pekan lalu, Soekarwo menambahkan, pihaknya mempersiapkan antisipasi apabila menghadapi masalah teknis seperti gangguan listrik dan server.
Baca: UNBK di Surabaya, Sejumlah SMK Alami Gangguan Teknis
Dia menuturkan, setiap komputer di tiap sekolah telah memiliki Uninterruptible Power Supply atau UPS yang berfungsi untuk menyediakan daya listrik cadangan bagi perangkat komputer. Sehingga ketika listrik mati, masih ada waktu lima menit komputer menyala dan data masih tersimpan.
“Persoalan listrik mati misalnya, setiap sekolah sudah mempunyai genset, sehingga saat listrik mati, otomatis dalam waktu lima menit genset menyala,” kata Soekarwo saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMAN 5 Surabaya, SMAN 2 Surabaya, SMAN 1 Surabaya dan SMAN 9 Surabaya, Senin, 10 April 2017.
Baca Juga:
Baca: Gara-gara Dana BOS Terlambat, Kepsek Utang untuk Biayai UNBK
Sedangkan terkait gangguan server, Soekarwo mengatakan, hal tersebut terjadi karena komunikasi yang kurang cepat antara helpdesk dan proktor atau pihak yang ditugaskan menangani server di sekolah. Menurut dia, komunikasi antara helpdesk dan proktor akan dilakukan lebih cepat dalam pelaksanaan UNBK tingkat SMA ini. Di wilayah Surabaya, jumlah Helpdesk sebanyak 25 dan siap proaktif untuk menangani gangguan yang terjadi. Itu sebabnya, dia mengimbau agar para orang tua tetap tenang dan tidak perlu khawatir.
“Sekolah-sekolah sudah sangat siap terkait UNBK ini, sehingga bapak ibu orang tua siswa bisa tenang mendoakan putera-puterinya,” kata Soekarwo.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Saiful Rachman mengatakan terdapat dua hal yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan UNBK SMK pekan lalu yakni terkait server dan soal ujian. Menurut dia, hanya tiga sekolah yang mengalami gangguan server. Gangguan tersebut terjadi saat jadwal ujian mata pelajaran pilihan atau kejuruan.
Baca: USBN SMA Dimulai, DPR Minta Potensi Kebocoran Soal Ditekan
“Di situ langsung dilakukan penggantian server,” kata Saiful saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMAN 5 Surabaya, SMAN 2 Surabaya, SMAN 1 Surabaya dan SMAN 9 Surabaya, Senin, 10 April 2017.
Sedangkan terkait soal ujian, Saiful menambahkan, kewenangan untuk soal ujian berada di tingkat pusat atau nasional. Menurut dia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah mengambil langkah agar soal ujian tidak terlalu banyak gambar karena akan memakan banyak bandwitch.
Di wilayah Jatim, pelaksanaan UNBK 2017 tingkat SMA diikuti 1.454 SMA dengan rincian sebanyak 1.067 SMA melaksanakan UNBK secara mandiri dan 387 SMA masih menumpang. Serta, 942 Madrasah Aliyah (MA) dengan rincian 661 MA melaksanakan UNBK secara mandiri dan 281 MA, menumpang. Tahun ini, sebanyak 12 SMA serta 669 MA di Jatim masih menggunakan ujian berbasis kertas.
Baca: UNBK SMK, 7 Kendala Ini Mesti Jadi Perhatian Pemerintah
“Sebanyak 12 SMA yang tidak bisa melaksanakan UNBK tersebut berada di wilayah kepulauan,” ucap Soekarwo.
JAYANTARA MAHAYU