Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Desa Terdampak Longsor Ponorogo Kesulitan Air Bersih  

image-gnews
Ekspresi keluarga korban saat menyaksikan tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 3 April 2017. ANTARA/Zabur Karuru
Ekspresi keluarga korban saat menyaksikan tim SAR gabungan mencari korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 3 April 2017. ANTARA/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Ponorogo - Empat desa mengalami kesulitan air bersih karena ketergantungan suplai air dari sumber yang ada persis di titik nol bencana tanah longsor Desa Banaran, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

"Di Desa Wagir Kidul, masalah air bersih dialami warga kami di Dusun Kerep yang memang selama ini bergantung dengan aliran air bersih dari Banaran. Infonya yang parah malah ada di tiga desa sebelah," kata Kepala Desa Wagir Kidul Siti Aminah dikonfirmasi di Posko Tagana, Desa Wagir Kidul, Selasa 4 April 2017.

Baca: Longsor Ponorogo, 14 Rumah Darurat Siap Dibangun

Tiga desa lain yang selama ini bergantung pada suplai air bersih di Desa Banaran Kecamatan Pulung tersebut masing-masing adalah Desa Singgahan, Bedrug, dan Tegalrejo. Warga saat ini hanya mengandalkan air dari hasil penampungan air hujan yang keruh untuk keperluan MCK (mandi cuci kakus) dan sebagian untuk kebutuhan konsumsi.

"Kalau di Dusun Kerep dampaknya tidak separah di Singgahan, Bedrug ataupun Tegalrejo karena warga kami masih bisa mendapat air bersih dari tiga dusun lain sekitar yang sumber airnya bukan dari Banaran," tuturnya.

Informasi dari Kades Banaran Sarnu, sumber air di titik nol lokasi bencana tanah longsor Dusun Tangkil memang terdapat tiga mata air. Satu di antaranya bahkan disebut Sarnu dan beberapa warga memiliki debit sangat besar. Sebab, untuk menyalurkan air bersih ke sejumlah desa di bawahnya serta memenuhi kebutuhan PDAM, di titik sumber dibangun instalasi tiga pipa besar dengan diameter sebesar batang pohon kelapa dewasa.

"Yang kami tahu sumber air di sana memang sangat besar dan menjadi tumpuan suplai air warga desa di bawahnya," kata Mujiat, warga Desa Banaran.

Baca: Longsor Ponorogo, BNPB Antisipasi Bencana Susulan

Belum ada konfirmasi langsung dari Kepala Desa Singgahan, Bedrug maupun Kendalrejo terkait dampak hancurnya instalasi air bersih di lokasi bencana tana longsor Desa Banaran. Namun, sejumlah warga membenarkan aliran air yang disambung menggunakan pipa dan sebagian lain jaringan selang yang dibangun secara konvensional dan sederhana itu mati total sejak longsor terjadi di Dusun Tangkil, Desa Banaran.

"Kami belum mendapat bantuan air bersih dari daerah ataupun tim BPBD, mungkin karena mereka masih konsentrasi di atas (lokasi bencana)," ujar salah seorang warga Desa Singgahan.

Adapun Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Ponorogo Setyo Budianto mengaku belum tahu kabar adanya empat desa yang kesulitan air bersih. "Lha saya malah baru tahu ini dari teman media. Kepala desa atau perangkat juga belum ada yang melapor apalagi bekordinasi dengan BPBD atau posko tanggap darurat bencana di sini," katanya.

Baca: UGM Simpulkan 4 Faktor Dahsyatnya Longsor di Ponorogo

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setyo memastikan pasokan air bersih BPBD Ponorogo siap 24 jam untuk menyalurkan bantuan tangki air ke pemukiman yang membutuhkan. "Mau 100 tangki air pun kami siap kapan dibutuhkan. Tapi kalau tidak ada yang lapor kami tidak mungkin bergerak karena tidak tahu lokasi-lokasi mana yang membutuhkan," ujarnya.

Selain beberapa truk tangki milik BPBD Ponorogo yang sudah siaga di sekitar lokasi bencana Desa Banaran, Setyo mengatakan tawaran bantuan armada truk tangki air juga banyak ditawarkan dari BPBD-BPBD tetangga serta Pemprov Jatim.

Warga Dusun Tangkil, Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur merasa trauma setelah tanah longsor menerjang pemukiman. Akibat bencana yang terjadi April, 1 April 2017 itu sebanyak 28 warga dinyatakan hilang tertimbun material longsor. Tiga di antaranya berhasil dievakusi dan jenazahnya telah dimakamkan.

“Masih trauma. Apalagi saya melihatnya sendiri yang dalam tiga detik tanah longsor langsung menghantam rumah,’’ ujar Suwito, warga, 37, kepada Tempo.

Baca: Longsor Ponorogo, Cerita Pilu Ibu Muda Kehilangan 8 Anggota Keluarga

Karena tragisnya peristiwa yang dilihatnya secara langsung, Suwito ingin pindah tempat tinggal. Dia berharap agar pemerintah membantu pembangunannya dan penentuan lokasi yang aman. Hal itu setelah dikaji oleh pihak kompeten, yakni ahli geologi untuk mengetahui potensi kerawanan longsor di kawasan perbukitan yang biasa disebut ‘Gunung Gedhe’ itu. “Saya ingin pindah karena kalau tinggal di tempat lama takut,’’ ungkap Suwito.

Nyoto, 50 tahun, warga lain yang juga tinggal di pengungsian menyatakan siap direlokasi. Apalagi, lokasi rumahnya dinyatakan rawan meski belum tertimbun tanah longsor seperti halnya 28 kediaman warga lain. “Saya mengikuti pemerintah. Buktinya, saya diminta mengungsi juga nurut,’’ ujar dia.

NOFIKA DIAN NUGROHO | ANTARA

Video Terkait:
Tiga Korban Longsor Ponorogo, Tim SAR Terus Melakukan Pencarian
Longsor Hancurkan Rumah Sopir, 2 Anaknya Terluka, Satu Meninggal

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

53 menit lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

21 jam lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

6 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

10 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

10 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

11 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

11 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

12 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

12 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

12 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
14 Orang Meninggal Akibat Tanah Longsor di Tana Toraja

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja hingga kini masih mencari warga yang dilaporkan hilang akibat tanah longsor.