TEMPO.CO, Bandung - Temuan baru dua rangka manusia yang diduga berasal dari zaman prasejarah di Goa Pawon, tidak menutup akses pengunjung ke lokasi wisata bersejarah itu di Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Pengunjung pun dibolehkan melihat kedua rangka temuan itu dari jarak dekat. "Sekalian kami memberikan edukasi kepada masyarakat," kata peneliti utama Balai Arkeologi Bandung, Lutfi Yondri, Rabu, 22 Maret 2017.
Kedua rangka manusia itu ditemukan tim peneliti Balai Arkeologi Bandung pada Senin dan Selasa, 20-21 Maret 2017 di tempat terpisah. Meskipun belum ditentukan umurnya, Lutfi menduga usia rangka tersebut lebih dari 9.500 tahun silam. Angka tersebut mengacu pada temuan rangka manusia prasejarah sebelumnya di Goa Pawon.
Baca juga:
Dua Kerangka Manusia Purba Bandung Ditemukan di Goa Pawon
Tim peneliti masih membersihkan kedua rangka tersebut dengan hati-hati karena kondisinya sudah sangat rapuh. Sejak 15 Maret lalu, kata Lutfi, tim peneliti mulai menggali dengan cara mengupas tanah selapis demi selapis. Warga lokal ikut menjaga temuan tersebut.
Lutfi berharap, rangka tersebut sebelum hancur dapat dibuatkan replikanya. Rangka asli jika memungkinkan dapat diangkat dan dipajang di Museum Goa Pawon.
Sejak terungkap pada 2000 oleh Kelompok Riset Cekungan Bandung, Balai Arkeologi Bandung menemukan tiga rangka individu manusia prasejarah di Goa Pawon yang berusia 5.600 tahun silam. Temuan ke-4 berusia 7.300 tahun lalu, dan rangka ke-5 berumur 9.500 tahun lalu.
ANWAR SISWADI