TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Dalam Negeri Mohammad Ma'ruf meninggal pada Jumat, 10 Maret 2017. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenang Ma'ruf yang pernah bersama-sama berada di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I. Salah satu momen yang diingat Wapres JK adalah saat Ma'ruf sakit.
"Kasihan. Kami juga bingung, karena beliau adalah salah satu tokoh yang penting," kata Wapres Jusuf Kalla seusai menghadiri pemakaman Ma'ruf di Taman Makam Pahlawan, Jumat, 10 Maret 2017.
Ma'ruf menjadi Menteri Dalam Negeri pada KIB Jilid I pada 2004. Namun sejak Maret 2007, Ma'ruf terkena serangan jantung dan stroke.
Baca: Pemakaman Mohammad Ma`ruf, JK: Almarhum Sosok Pekerja Keras
Efektivitas Ma'ruf dalam bekerja juga terlihat saat dia menjadi bagian dalam tim sukses SBY-JK pada Pemilu 2004. Menurut JK, Ma'ruf sangat memahami kebutuhan pada Pemilu 2004. Saat duduk di pemerintahan, kerja keras juga ditunjukkan Ma'ruf dalam menjalankan tugas-tugasnya.
"Kami berterima kasih atas segala jasa-jasa beliau kepada negara dan bangsa," kata Wapres JK.
Ma'ruf yang merupakan purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir letnan jenderal meninggal pada Jumat sekitar pukul 00.00 WIB. Dia meninggal di Rumah Sakit Advent, Bandung, Jawa Barat. Jenazah sempat disemayamkan di Jalan Parakan Arum Nomor 21, Bandung, sebelum dibawa ke Jakarta untuk dimakamkan di TMP Kalibata.
Selain Kalla, upacara pemakaman Ma'ruf dihadiri Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto yang juga sebagai Inspektur Upacara pemakaman, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, mantan Wapres Boediono, mantan Sekretaris Negara Sudi Silalahi, mantan Menteri Sekretaris Kabinet Dipo Alam, serta mantan Ketua KPK Taufiqurrahman Ruki.
AMIRULLAH SUHADA