Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

HMI Ajak Mahasiswa Madura Lawan Hoax

image-gnews
Sejumlah warga yang tergabung dalam Masyarakat Anti Hoax Yojomase (Yogyakarta, Magelang dan sekitarnya) mendeklarasikan gerakan masyarakat sipil stop perseberan berita hoax di titik nol kilometer, Yogyakarta, 22 Januari 2017. Aksi kampanye tersebut diakhiri dengan deklarasi anti hoax dan mengajak masyarakat bersama-sama memerangi persebaran informasi hoax. TEMPO/Pius Erlangga
Sejumlah warga yang tergabung dalam Masyarakat Anti Hoax Yojomase (Yogyakarta, Magelang dan sekitarnya) mendeklarasikan gerakan masyarakat sipil stop perseberan berita hoax di titik nol kilometer, Yogyakarta, 22 Januari 2017. Aksi kampanye tersebut diakhiri dengan deklarasi anti hoax dan mengajak masyarakat bersama-sama memerangi persebaran informasi hoax. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.CO, Pamekasan -  Badan Koordinasi Nasional Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Bakornas Lapmi) Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengajak mahasiswa Madura, Jawa Timur, menangkal berita-berita bohong yang kini berkembang luas di berbagai media sosial.

"Ini terjadi, karena sebagian masyarakat kita lebih memposisikan media sosial sebagai alat fertuasi publik," kata Direktur Bakornas Lapmi PB HMI Muhammad Shofa As-Syaidzi, Senin malam 6 Maret 2017.

Saat menjadi pembicara dalam acara sarasehan yang digelar Lapmi HMI Cabang Pamekasan di aula Cafe and Distro Madura United FC, Senin malam, Shofa menjelaskan, sebagian masyarakat kini mempercayai media sosial sebagai media berita. Tak hanya itu, media sosial dijadikan rujukan informasi. Padahal jenis media ini, kata Shofa, tidak dilengkapi dengan piranti dasar pokok dari hasil karya jurnalistik yang benar dan lengkap.

Baca: Kasus E-KTP Bikin Partai Politik Resah

Keterbukaan informasi yang didukung oleh teknologi yang memadai, telah menyebabkan akses informasi mudah menyebar luas kepada masyarakat. Era globalisasi juga telah mampu memposisikan semua orang menjadi produsen informasi melalui alat yang dikenal dengan sebutan media sosial itu. Dari sisi kecepatan, kata pemuda asal Bali ini, media sosial memang jauh lebih cepat, karena bisa diposting di mana saja dan kapan saja, tanpa harus melalui proses editing atau penyuntingan.

"Tapi dari sisi akurasi, segala sesuatu yang berproses secara instan itu, masih harus ditinjau ulang," katanya.

Tidak jarang, informasi yang disampaikan sering tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya, baik informasi berupa tulisan, maupun informasi dalam bentuk foto. Apalagi, dengan kecanggihan teknologi, foto juga bisa direkayasa, dan hal itu sulit untuk diketahui oleh masyarakat kebanyakan.

Itu sebabnya Shofa mengajak mahasiswa khususnya di Madura menjadi promotor dalam menangkal berita-berita bohong tersebut. Caranya, Shofa melanjutkan, harus mengetahui jenis informasi yang bersumber dari media resmi, dan informasi yang bersumber dari media tidak resmi, baik berupa media sosial ataupun blog pribadi warga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Unggah 'Bom Termos' di Medsos, Pengusaha Ini Jadi Tersangka  

Sarasehan bertema "Bersama Pers Cerdas Menangkal Hoax" itu diikuti perwakilan mahasiswa se-Madura, serta perwakilan pengurus komisariat HMI dan cabang se-Madura.
Hadir pula dalam acara itu, Direktur Lapmi Pamekasan Taufik, Ketua Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Pamekasan Abd Malik, dan Direktur Lapmi HMI Cabang Sumenep, Makhtum.

Sarasehan di Pamekasan ini, merupakan kegiatan safari Bakornas Lapmi PB HMI dalam upaya memberikan penyadaran kepada kader-kader HMI, akan pentingnya memerangi informasi yang menyesatkan dan berpotensi mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam pandangan Bakornas Lapmi PB HMI, berita bohong yang tersebar di masyarakat, tidak hanya mengandung unsur fitnah dan melanggar ketentuan perundang-undangan, akan tetapi juga melanggar ketentuan hukum agama.

ANTARA

Simak juga: Gus Mus: Hoax dan Fitnah Harus Dilawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

6 hari lalu

Beredar video dampak gempa Jumat sore di Pulau Bawean yang dibantah BMKG. (infobmkgjuanda)
Beredar Video Dampak Gempa di Pulau Bawean, BMKG: Hoax

BMKG menyatakan bahwa video tersebut bukan dampak dari gempa magnitudo 6,5 di Laut Jawa pada Jumat sore.


Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

7 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi Suhartoyo saat memimpin Sidang Pengucapan Putusan Uji Materi Pasal-Pasal Pencemaran Nama Baik dan Berita Bohong di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Permohonan uji materi diajukan oleh Haris Azhar, Fatia Maulidiyanti, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia, dan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) terkait pasal-pasal pencemaran nama baik dan berita bohong. Pasal-pasal yang diuji materi antara lain, Pasal 14 dan Pasal 15 UU 1/1946; Pasal 27 ayat (3) dan Pasal 45 ayat (3) UU ITE; serta Pasal 310 KUHP. Pasal-pasal tersebut dianggap melanggar prinsip nilai negara hukum yang demokratis serta hak asasi manusia, dan seringkali disalahgunakan untuk menjerat warga sipil yang melakukan kritik terhadap kebijakan pejabat publik. TEMPO/Subekti.
Apresiasi MK Hapus Pidana Berita Bohong, ICJR: Jaminan Hak Kebebasan Berekspresi dan Berpendapat

Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) mengapresiasi putusan Mahkamah Konstitusi yang menghapus pidana berita bohong.


10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

11 hari lalu

Beberapa buku karya Nurcholish Madjid. Facebook/TokoBukuIntuisi
10 Buku Karya Nurcholis Madjid: Kaki Langit Peradaban Islam hingga Islam Doktrin dan Peradaban

Sebagai tokoh pembaharu, Nurcholis Madjid kerap menuangkan pemikirannya soal keislaman, politik Islam, moral dan kemasyarakatan di banyak media.


Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

17 hari lalu

Ratna Sarumpaet saat memberikan keterangan pers di kediamannya di Jalan Kampung Melayu Kecil V, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. Ia divonis dua tahun penjara yang diterimanya untuk dakwaan menyebarkan berita bohong alias hoax.  TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sederet Kontroversi Ratna Sarumpaet, Terbaru Keluar Pakai Mobil saat Perayaan Nyepi di Bali

Ratna Sarumpaet kembali menjadi perbincangan publik lantaran aksinya keluar rumah dengan mobil saat perayaan Nyepi di Bali.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

21 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

23 hari lalu

Le Minerale Jadi Korban Persaingan Bisnis Tak Etis

Le Minerale dapat menangkis berbagai serangan terkait keamanan dan mutu produknya dengan menggambarkan ketaatan perusahaan


Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

23 hari lalu

Produsen yang Dirugikan oleh Hoaks Influencer Bisa Tempuh Jalur Hukum

Upaya terus-menerus dari sejumlah pihak untuk memojokkan Le Minerale sejatinya tak lebih dari persaingan bisnis yang tidak etis.


Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

23 hari lalu

Influencer Pembuat Konten Penyebar Hoaks Bisa Dibawa ke Ranah Hukum

Masyarakat diminta agar selalu bersikap cermat dan bijak di jagad maya


Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

29 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka usai meninjau lokasi pembangunan Museum Budaya, Sains, dan Teknologi Solo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHI
Puluhan Mahasiswa HMI Temui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming, Ada Apa?

Ditemani komandan TKN Fanta, puluhan mahasiswa HMI menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Ada apa?


Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

33 hari lalu

Presiden RI Jokowi saat menunjukkan produk UMKM di Sulut dalam kegiatan silaturahmi dengan nasabah dan pendamping program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM), di GOR Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat 23 Februari 2024. ANTARA/Nancy L Tigauw.
Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.