TEMPO.CO, Bima - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat H Mohammad Rum mengungkapkan kondisi kota Bima 90 persen mulai pulih pasca-banjir bandang, Desember lalu.
"Kami memprediksi tiga sampai empat hari ke depan proses pembersihan sudah selesai," kata Rum di Mataram, Selasa, 10 Januari 2017.
Ia menjelaskan, meski 90 persen kondisi Kota Bima sudah mulai pulih, di beberapa tempat, seperti di Kelurahan Dara dan Penaraga, tim tanggap darurat masih kesulitan melakukan pembersihan.
Hal ini karena wilayah Kelurahan Dara dan Penaraga lebih rendah sehingga proses pembersihan lebih susah dilakukan.
"Tapi kami sedang berusaha. Dalam tiga empat hari ke depan, sudah selesai," kata Rum.
Baca juga:
Atasi Banjir Bandung, Ridwan Kamil Sediakan Duit Rp 100 M
Menurut Rum, saat ini pemerintah terus mempercepat pemulihan Kota Bima dengan memprioritaskan sejumlah program, di antaranya perbaikan drainase kota, pembuatan normalisasi sungai, penguatan tebing sungai, termasuk di sektor hulu, yakni melakukan reboisasi hutan yang rusak.
Pemerintah telah memperpanjang masa tanggap darurat banjir bandang di Kota Bima hingga 14 hari. Semula masa tanggap darurat berakhir 5 Januari 2017, tapi diperpanjang hingga 19 Januari 2017.
"Tanggap darurat tidak ada batasan anggaran. Silakan saja digunakan, nanti akan dirembes oleh BNPB. Anggaran sudah ada di negara, tinggal on call Rp 2 triliun," ucap Rum.
ANTARA