TEMPO.CO, Kendari - Enam warga Kelurahan Takimpo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, terkena sambaran petir saat berwisata, Senin, 26 Desember 2016. Akibatnya, dua di antaranya, Abdul Malik dan Lamuhlidin, yang berusia 30 tahun, meninggal.
Saat ini, empat korban lain berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buton untuk mendapatkan perawatan. Kondisi mereka kritis.
Kepala Kepolisian Resor Buton Ajun Komisaris Besar Andi Herman mengatakan peristiwa itu terjadi saat keenamnya tengah berwisata di atas Pegunungan Kampung Lama Takimpo. Sekitar pukul 15.30 WITA, tiba-tiba terjadi perubahan cuaca. Langit berubah mendung disertai awan gelap, hujan, dan petir.
"Tiba-tiba terdengar suara guntur disertai petir dan hujan. Saat bersamaan, petir langsung menyambar keenam korban," ujar Andi Herman lewat sambungan telepon, Selasa, 27 Desember 2016.
Akibat sambaran petir tersebut, keenam korban jatuh dan terkapar di tanah. Warga sekitar yang melihat peristiwa tersebut segera menolong dan membawa korban turun dari atas pegunungan, kemudian melarikan mereka ke rumah sakit.
"Namun, dalam perjalanan menuju rumah sakit, dua korban, Abdul Malik dan La Muhlidin, dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan empat korban lain masih kritis di rumah sakit," ucapnya. Dua korban yang meninggal langsung dipulangkan ke rumah duka di Kelurahan Takimpo, Kecamatan Pasar Wajo.
ROSNIAWANTY FIKRI