Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terjadi Bentrok di Buton, Sekitar 600 Warga Mengungsi

Reporter

image-gnews
Puluhan rumah masih dalam kondisi terbakar di Desa Gunung Jaya usai terjadi keributan antar pemuda di perbatasan antara Desa Gunung Jaya  dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu, 5 Juni 2019. ANTARA/ Emil Jjn
Puluhan rumah masih dalam kondisi terbakar di Desa Gunung Jaya usai terjadi keributan antar pemuda di perbatasan antara Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu, 5 Juni 2019. ANTARA/ Emil Jjn
Iklan

TEMPO.CO, Baubau - Sebanyak 600 warga mengungsi akibat bentrok antara Desa Sampoabalo dan Desa Gunung Jaya, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Mereka yang mengungsi akibat bentrok di Buton ini tidak semuanya adalah korban yang rumahnya terbakar.

Baca: Bentrok di Buton, 300 Polisi Jaga Perbatasan Dua Desa

Kepala Bagian Umum dan Protokoler Pemerintah Kabupaten Buton, Ramli Adia, mengatakan wara yang mengungsi itu tidak hanya korban yang kehilangan rumah karena terbakar, tetapi ada juga yang mengungsi karena alasan keamanan. "Kalau jumlah kepala keluarganya, saya belum bisa pastikan. Tapi, kalau yang dievakuasi dari jam 9 malam sampai jam 8 pagi saat hari kejadian itu sebanyak 600-an orang, karena saya sendiri yang evakuasi," kata Ramli, saat dihubungi, Jumat, 7 Juni 2019.

Mereka yang mengungsi terdiri dari orang tua, ibu-ibu yang sudah berumur di atas 50 tahun, serta anak-anak. Pengungsian dipusatkan di Kantor Desa Laburunci, Kecamatan Pasarwajo dan beberapa tempat seperti di Ponimbe dan di Kelurahan Kombeli yang berdekatan dengan Desa Laburunci.

Puluhan rumah masih dalam kondisi terbakar di Desa Gunung Jaya usai terjadi keributan antar pemuda di perbatasan antara Desa Gunung Jaya dan Desa Sampuabalo, Buton, Sulawesi Tenggara, Rabu, 5 Juni 2019. Saat ini, aparat kepolisian dan TNI bersiaga di pintu masuk kedua desa tersebut. ANTARA/Emil

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau yang mengungsi secara resmi itu dipusatkan di Pasarwajo. Tapi saya dengar yang terakhir ada juga yang mengungsi di tempat lain yang kami tidak tahu. Mungkin mereka mengungsi sendiri menginap di rumah keluarganya," katanya.

Ramli mengatakan, dalam upaya membantu para korban bentrok tersebut Pemkab Buton sejak awal telah menyalalurkan bantuan berupa pakaian dan makanan setiap harinya. "Sejak kejadian dan evakuasi warga, Pemkab Buton menangani pengungsi. Sejak saat itu sudah mulai ada bantuan untuk pengungsi, kemudian berlanjut oleh BNPB, pemadam kebakaran, Dinas Sosial sudah siap terkait masalah pengungsi ini," katanya.

Baca: Bentrok di Buton, Polisi Tetapkan Status Siaga Satu

Dia juga belum bisa memastikan kapan warga tersebut dipulangkan, karena situasi belum benar-benar kondusif. Pihak keamanan masih melakukan pengamanan pada dua desa yang bertikai itu. "Kemarin Kapolda dan Danrem bersama Bupati Buton sudah melakukan mediasi antara dua kubu. Jadi masih dalam proses," ujarnya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PBB: Hampir 1,9 Juta Warga Palestina di Gaza Mengungsi Sejak 7 Oktober

1 hari lalu

Seorang pria memegang jenazah seorang balita Palestina, akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 4 Desember 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
PBB: Hampir 1,9 Juta Warga Palestina di Gaza Mengungsi Sejak 7 Oktober

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut lebih dari 80 persen populasi di Jalur Gaza telah mengungsi sejak 7 Oktober


Pengungsi Rohingya Mendarat Kembali di Aceh, Dari Mana Etnis Rohingya dan Kenapa Mengungsi?

10 hari lalu

Pengungsi Rohingya Mendarat Kembali di Aceh, Dari Mana Etnis Rohingya dan Kenapa Mengungsi?

Diskriminasi terhadap etnis Rohingya membuat Rohingnya melarikan diri dari Myanmar dan dikenal sebagai boat people atau manusia perahu


Ratusan Pengungsi Rohingya Disebut Sedang Berlayar ke Indonesia

11 hari lalu

Ratusan Pengungsi Rohingya Disebut Sedang Berlayar ke Indonesia

Pengungsi Rohingya memilih berlabuh di Indonesia karena lebih mudah mendapat tempat tinggal.


Israel Serang Sekolah PBB, UNRWA: Tidak Ada Tempat Aman di Gaza

17 hari lalu

Seorang anak perempuan Palestian barada di depan sekolah UNRWA saat menunggu masuk kelas pada hari pertama masuk sekolah di kota Gaza. 29 Agustus 2018.  AP
Israel Serang Sekolah PBB, UNRWA: Tidak Ada Tempat Aman di Gaza

Meskipun terjadi serangan terhadap gedung-gedungnya, UNRWA tidak berniat meninggalkan Gaza.


Israel Bombardir Sejumlah Sekolah PBB di Gaza, Sedikitnya 70 Orang Tewas

17 hari lalu

Seorang pria Palestina menggendong seorang anak tewas yang ditemukan dari reruntuhan selama operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi serangan Israel di sebuah bangunan tempat tinggal, di tengah Jalur Gaza, 31 Oktober 2023. Pada Minggu sore, serangan udara Israel menghantam beberapa rumah di dekat sebuah sekolah di kamp pengungsi Bureji di Gaza tengah, menewaskan sedikitnya 13 orang. REUTERS/Ahmed Zakot
Israel Bombardir Sejumlah Sekolah PBB di Gaza, Sedikitnya 70 Orang Tewas

Setidaknya 50 orang tewas ketika pasukan Israel menyerang Sekolah al-Fakhoora, Jabalia, utara Gaza


Finlandia Tutup Perbatasan dengan Rusia untuk Hentikan Pengungsi

18 hari lalu

Penumpang bus dari Rusia ke Finlandia menuju kontrol perbatasan di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, pada 23 September 2022. Tiket penerbangan keluar dari Rusia juga ludes dipesan setelah pengumuman mobilisasi militer parsial. Lehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Finlandia Tutup Perbatasan dengan Rusia untuk Hentikan Pengungsi

Finlandia menutup empat penyeberangan di perbatasannya dengan Rusia untuk menghentikan aliran pencari suaka


Israel Usir Dokter hingga Pasien RS Al Shifa Gaza, Hanya Diberi Waktu Satu Jam

18 hari lalu

Seorang bayi Palestina prematur terbaring di inkubator di Rumah Sakit Shifa, yang menurut pejabat kesehatan akan ditutup karena kehabisan bahan bakar dan listrik, seiring dengan berlanjutnya konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza Kota 22 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Al-Masri
Israel Usir Dokter hingga Pasien RS Al Shifa Gaza, Hanya Diberi Waktu Satu Jam

Ribuan pengungsi dan pasien RS Al Shifa Gaza banyak di antaranya dalam kondisi kritis, tidak memiliki ambulans atau sarana untuk beraktivitas.


Polisi Berikan Bantuan Kepada 31 Pengungsi Korban Kebakaran di Koja

28 hari lalu

Ilustrasi kebakaran di pemukiman padat di Jakarta
Polisi Berikan Bantuan Kepada 31 Pengungsi Korban Kebakaran di Koja

Korban kebakaran di Koja itu menetap di dua tempat pengungsian sementara, yaitu di musala dan pos RW.


Taliban Minta Pengungsi Afghanistan Diberi Waktu Sebelum Tinggalkan Pakistan

34 hari lalu

Pengungsi Afghanistan menghabiskan waktu bersama setelah banjir besar di distrik Khushi di Logar, Afghanistan, 21 Agustus 2022. REUTERS/Stringer
Taliban Minta Pengungsi Afghanistan Diberi Waktu Sebelum Tinggalkan Pakistan

Pengungsi Afghanistan diminta segera meninggalkan Pakistan. Taliban meminta para pengungsi diberi tambahan waktu.


MER-C: Israel Masih Gempur Jalur Gaza dari Segala Penjuru

36 hari lalu

Warga terlihat menunggu di depan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, 4 Januari 2016. Dua klinik yang didanai asing rencananya akan didirikan tahun ini. REUTERS/Mohammed Salem
MER-C: Israel Masih Gempur Jalur Gaza dari Segala Penjuru

MER-C menyampaikan bahwa pihak militer Israel masih terus melancarkan serangan ke Jalur Gaza baik melalui laut, darat maupun udara