TEMPO.CO, Cilacap - Koordinator kerohanian agama Islam narapidana lembaga pemasyarakatan (lapas) se-Nusakambangan, KH Hasan Makarim, tiba di dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, pukul 09.45, Kamis, 28 Juli 2016. Dia mendapat kawalan dari tiga anggota Brimob bersenjata lengkap. Kedatangan Hasan diduga berkaitan dengan pelaksanaan eksekusi hukuman mati terhadap 14 narapidana narkotika di Pulau Nusakambangan.
Dermaga Wijayapura menjadi satu-satunya tempat penyeberangan khusus menuju lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan. Hasan memarkirkan mobil di halaman Stasiun Pandu PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Tanjung Intan, sebelum menyeberang ke Pulau Nusakambangan.
Kepada wartawan Hasan tidak banyak bicara. “No comment. Hanya pengajian biasa," katanya sambil berjalan dengan pengawalan personel Brimob.
Baca: Eksekusi Mati, 14 Peti Jenazah Dibawa ke Nusakambangan
Pelaksanaan eksekusi hukuman mati terhadap sejumlah terpidana kasus narkoba diduga akan dilaksanakan pada 29 Juli 2016 dinihari di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan, Pulau Nusakambangan. Dugaan itu diperkuat dengan datangnya 17 mobil ambulans yang membawa 14 peti jenazah pagi tadi.
ANTARA