TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir memastikan Idul Fitri 1437 Hijriah jatuh pada Rabu, 6 Juli 2016. Haedar mengatakan keputusan ini diambil setahun yang lalu. "Muhammadiyah, berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal, sudah menetapkan setahun sebelumnya bahwa Idul Fitri 1437 H jatuh pada Rabu," katanya melalui pesan pendek di Jakarta, Minggu, 3 Juli 2016.
Haedar mengatakan Muhammadiyah tidak menunggu hasil sidang isbat yang akan digelar pemerintah pada Senin, 4 Juli 2016. Pemerintah menggelar sidang isbat berdasarkan hisab dan rukyat. "Tapi Muhammadiyah ikut hadir salam sidang isbat sebagai bentuk menghormati dan ukhuwah," tuturnya.
Ia mengatakan, apabila hasil sidang isbat sama dengan Muhammadiyah, itu merupakan hal yang perlu disyukuri. Namun, apabila sebaliknya, ia meminta sesama umat beragama saling menghormati. "Kalau sama, alhamdulillah. Tapi kalau berbeda, saling menghormati dan pemerintah wajib memberi kebebasan sebagai wujud hak kebebasan menjalankan agama yang diberikan konstitusi," ujarnya.
Kementerian Agama bakal menggelar sidang isbat pada Senin besok. Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin mengatakan sidang isbat selalu dilakukan pada 29 Ramadan pada kalender Hijriah. "Sidang isbat besok (Senin) sore dan memang selalu 29 Ramadan," ucapnya.
Machasin menuturkan kementeriannya bakal melibatkan beberapa pihak dalam sidang isbat tersebut. Seperti ahli astronomi, ahli falak, beberapa pemimpin masjid Islam, duta besar negara sahabat atau perwakilan, dan tim pengamat hisab dari Kementerian Agama. Sidang berlangsung tertutup. "Ini sama seperti saat menentukan awal Ramadan," katanya.
ARKHELAUS W