TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Sukabumi M. Zainudin, bersama 20 orang delegasi, meminta Komandan Komando Daerah Militer 0622, Letkol Kav Guruh Prabowo Wirayadi meminta maaf kepada Ribka Tjiptaning P. serta kepada jajaran pengurus PDI Perjuangan. Zainuddin menyampaikan pernyataannya pada Senin, 30 Mei 2016, di Markas Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya, Guruh Prabowo menuduh Ribka, anggota DPR RI dari Dapil Sukabumi, sebagai orang berpaham komunis. Pernyataan itu disampaikan Guruh dalam acara Kesatuan, Kebangsaan, dan Politik (Kesbangpol) pada 13 Mei 2016.
Terkait dengan hal itu, Zainuddin, yang langsung bertemu dengan pimpinan dan jajaran Kodim 0622, saat itu menyatakan Ribka dan PDI Perjuangan sama sekali tidak terkait dengan paham komunis atau marxisme. Kalaupun ada buku "Aku Bangga Jadi Anak PKI", itu hanya menggambarkan autobiografi Ribka Tjiptaning P. dalam perjuangan hidupnya sampai sukses menjadi dokter dan anggota DPR RI.
"PDI Perjuangan selalu membuat program-program kerakyatan sekalipun sedang reses. Melakukan kegiatan program kerakyatan itu bukan berarti kita menyebarkan paham marxisme dan komunisme," katanya melalui siaran persnya yang diterima Tempo, Senin, 30 Mei 2016.
Menjawab pernyataan Zainuddin, Guruh Prabowo langsung menyatakan permohonan maafnya. "Tidak ada niat saya sedikit pun menyinggung pribadi atau kelompok mengenai pernyataan itu. Saya tidak menyadari pernyataan itu menjadi kegelisahan kawan-kawan PDIP dan masyarakat Sukabumi. Ini adalah kesalahan pribadi saya," ujarnya.
Menanggapi tuduhan komunis, Ribka merasa resah isu tentang komunisme kembali diangkat oleh militer dan kelompok-kelompok pendukung Orde Baru. "Ini sudah meresahkan dan menghambat proses demokrasi yang sedang bergulir," ucapnya.
INGE KLARA SAFITRI