TEMPO.CO, MERAUKE - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana tiba di Bandara Mopah Merauke, Selasa malam, 29 Desember 2015, untuk memulai kunjungan di Papua dan Papua Barat.
Presiden Jokowi dan rombongan yang menumpang pesawat Kepresidenan RI mendarat di Bandara Mopah sekitar pukul 20.20 WIT.
Tampak ikut dalam rombongan tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan anggota Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit.
Pesawat Kepresidenan RI tersebut lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 13.40 WIB dan tiba pukul 20.20 WIT.
Menurut Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin, di Papua, Presiden tidak hanya singgah di Merauke, tapi juga akan berkunjung ke Wamena, Sorong, dan direncanakan akan mengakhiri tahun 2015 dan menyambut tahun 2016 di Raja Ampat.
Di Merauke, Presiden memulai kegiatan pada Rabu, 30 Desember 2015, dengan menghadiri acara Kapsul Waktu "Impian Indonesia 2015-2085" di Lapangan Hasanap Sai, Kabupaten Merauke.
Dari Merauke, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Wamena menggunakan pesawat. Di Wamena, Presiden akan meresmikan Terminal Bandar Udara Wamena dan Bandar Udara Kaimana. Setelah meresmikan kedua bandara tersebut, Presiden akan bertemu dengan masyarakat di Jayawijaya.
Pada Kamis, 31 Desember 2015, Presiden dan rombongan melanjutkan kunjungan ke Sorong dan Raja Ampat. Sebelum kembali ke Jakarta, pada Jumat, 1 Januari 2016, Presiden dan rombongan akan meninjau pabrik sagu.
Kunjungan ke Papua dan Papua Barat adalah yang ketiga kalinya bagi Presiden Jokowi. Yang pertama dilakukan pada 27-29 Desember 2014, kedua pada 8-11 Mei 2015, dan kunjungan kali ini pada 29 Desember 2015-1 Januari 2016.
Presiden meyakini, dengan seringnya ia berkunjung ke Papua, masalah yang ada di provinsi ini akan terselesaikan. "Saya akan sering hadir di Papua," ucap Presiden ketika hadir di Gelanggang Olahraga Waringin Jayapura, 27 Desember 2014.
Sebelum berkunjung ke Papua, Presiden beberapa kali mengunjungi beberapa provinsi lain, seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Nusa Tenggara Timur, untuk meninjau pembangunan infrastruktur di wilayah itu.
Kunjungan ke beberapa provinsi ini menjadi bukti bahwa, bagi Presiden Jokowi, Indonesia saat ini sedang berubah ke arah Indonesia-sentris, bukan lagi Jawa-sentris, seperti yang terjadi selama ini, seperti yang diucapkan ketika Presiden Jokowi menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan di Surabaya, 10 November 2015.
"Indonesia sedang berubah ke arah Indonesia-sentris, bukan hanya Jawa-sentris. Kemakmuran menyeluruh, bukan hanya di Pulau Jawa," ucapnya saat itu.
ANTARA