Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

20 Negara Ikut-ikutan Bikin Tempe, IPB 'Lapor' UNESCO  

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
ilustrasi tempe. doctortempeh.com
ilustrasi tempe. doctortempeh.com
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Sejumlah Ahli Gizi dan peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang tergabung dalam Pergizi Pangan Indonesia dan Forum Tempe Indonesia, mengajukan Tempe sebagai warisan budaya dunia asal Indonesia pada Badan Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Pengajuan ini dilakukan sebab saat ini ada sekitar 20 negara di dunia yang sudah melakukan penelitian dan membuat produk tempe."Sebelum diklaim oleh negara lain, kita harus mendaftarkan tempe menjadi makanan asli Indonesia, agar diakui dunia," kata Sekretaris Jendral Pergizi Pangan Prof Made Astrawan, Selasa, 4 Agustus 2015.

Dia mengatakan sejumlah negara di dunia diantaranya Jepang, Jerman, dan Malaysia sudah membuat bahkan mengembangkan tempe sebagai makanan dengan protein tinggi yang bukan didapat dari hewan."Tempe merupakan salah satu pangan bergizi dan bagian dari diet sehat, karena proteinnya sama banyak dan tinggi seperti protein hewan," kata dia.

Prof Made menambahkan, produk fermentasi kacang kedelai oleh kapang Rhizopus oligorus dibuat dengan proses unik sejak beberapa abad lalu oleh nenek moyang Indonesia. "Ini merupakan bukti sejarah, menggunakan bahan dasar kedelai yang difermentasi yang pertama kali dibuat oleh masyarakat Klaten, Jawa Tengah, sejak tahun 1700 lalu," kata dia.

Sampai saat ini di Indonesia ada sekitar 100 ribu, produsen tempe yang tersebar di berbagai provinsi. Tempe juga dikonsumsi sebagian besar masyarakat Indonesia dengan asupan gizi minimal 10 persen dari total protein harian. "Sementara protein yang terkandung dalam telur hanya 1,25 persen, daging 3,15 persen, sereal sekitar 60 persen, jadi tempe memiliki protein yang cukup tinggi," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Prof Dr Herdiyansyah Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, mengatakan bagi masyarakat Indonesia tempe bukan hanya sekedar makanan, akan tetapi memiliki nilai budaya, sejarah dan ekonomi bangsa, karena keunikanya. "Dengan terinspirasi dari pengakuan UNESCO yang sudah mengakui Kimci dari Korea dan Batik dari Indonesia sebagai 'Intangible Cultural Heritage of Humanity (ICHH) maka kami pun akan mendaftarkan tempe agar mendapat pengajuan juga," kata dia.

Akan tetapi, ungkap dia, pendaftaran agar tempe mendapat pengakuan dari dunia internasional menjadi warisan dan budaya Bangsa ini harus dilakukan langsung oleh pemerintah RI ke UNESCO. "Pemerintah lah yang harus langsung mendaftarkannya, sehingga kami disini akan terus berusaha mengumpulkan semua data terkait tempe, agar bisa diajukan," kata dia.

Data-data yang dikumpulkan tersebut mulai dari sejarah tempe, jenis tempe, perusahaan, kandungan gizi, keunikan dan lain sebagainya. "Mudah-mudahan pemerintah RI tahun 2016 bisa langsung mendaftarkan tempe ke UNESCO menggunakan data-data yang kami kumpulkan, sehingga pada tahun 2018 mendatang UNESCO sudah menetapkan tempe sebagai warisan dan budaya dunia," kata dia.

M. SIDIK PERMANA

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

3 hari lalu

Gedung Rektorat IPB University di kampus IPB Dramaga Bogor /ANTARA
Ambisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama

Para asesor lembaga akreditasi mandiri mengunjungi IPB. Mengecek mutu dua program studi doktor.


Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

11 hari lalu

Pakar Serangga IPB University, Prof. Tri Atmowidi. Dok. Humas IPB University
Pakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia

Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.


Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

11 hari lalu

Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian IPB University, Prof. Nancy Dewi Yuliana. Dok Humas IPB University
Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.


Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

13 hari lalu

LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Jumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak

Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

17 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

18 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.


Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

19 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

21 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.


Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

23 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Prodi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB

Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.


Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

23 hari lalu

Jokowi mantu menjadi salah satu topik terpopuler di 2017. Anak perempuan satu-satunya presiden, Kahiyang Ayu menikah dengan Bobby Nasution lewat rangkaian acara budaya dan adat. ANTARA
Menantu Jokowi dari Wali Kota Medan Niat Maju ke Pilgub Sumut 2024, Berikut Karier Politik dan Usaha Bobby Nasution

Wali Kota Medan, Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sum dari partai-partai, kecuali PDIP. Menantu Jokowi ini lulusan mana?