TEMPO.CO, Bandung- Kapolres Bandung, AKBP Kemas Ahmad Yamin, menyatakan akan tetap memantau keberadaan Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Susno Duadji di Soreang, walaupun sinyal telepon yang dilacak melalui perangkat Cyber Crime, berpindah ke wilayah lain. "Kalau sinyal itu benar sih gak masalah, nah kalau itu tipuan Susno? kata Kemas, ketika dihubungi Tempo. Kamis, 2 Mei 2013.
Cyber crime investigation center adalah sistem teknologi baru yang saat ini digunakan kepolisian untuk mencari Susno. Namun, Kemas khawatir Cyber Crime itu malah dimanfaatkan sebagai perangkap oleh Susno.
Dia berkomentar, bisa saja Susno bertindak seakan-akan berpindah tempat lain, padahal sebenarnya ada di wilayahnya, "Saya sendiri kan yang malu," ujarnya, menanggapi hal itu.
Kemas menambahkan, dirinya sedang menghadapi orang yang pintar dalam berstrategi, karena Susno adalah mantan Kapolda Jabar. Maka dari itu, dirinya menegaskan, ada atau tidaknya perintah dari Mabes Polri, dirinya akan tetap memantau keberadaan Susno di wilayahnya, termasuk Soreang.
Ketika Tempo menanyakan informasi terakhir yang diterima oleh Polres Bandung terkait pencarian Susno Duadji, Kemas menjawab, "Saya malah tahu informasi dugaan Susno di Soreang itu dari Tempo," kata Kemas. Ia memastikan, Polres Bandung akan tetap melakukan pantauan di wilayahnya, sampai tersangka korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat 2008 dan suap Rp 500 juta pada penanganan kasus PT Salmah Arowana itu tertangkap.
Selasa lalu, sinyal telepon Susno Duadji sempat tertangkap di Soreang, Kabupaten Bandung. Namun, hingga saat ini, tim yang dibentuk oleh Polri belum bisa memastikan ada atau tidaknya Susno Duadji disana. Simak sepak terjang Susno Duadji di sini.
PERSIANA GALIH
Topik terhangat:
Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional
Baca juga:
Begini Susahnya Melacak Susno Versi Mabes Polri
Tiga Isu Negatif Terkait Akun @SBYudhoyono
Ayu Azhari: Saya Korban Janji Ahmad Fathanah
Diminta Cari Susno, Kopassus: Bukan Tugas Kami