TEMPO.CO, Jakarta -Istri Aryono Linggotu, 26 tahun, Annisa Linggotu, mengatakan, dua hari sebelum dibunuh suaminya sempat mengirimkan pesan pendek yang isinya menyebutkan kata surga.
Ma, sudah liat gambar yang di Facebook papa? Itu sepertinya sorga. Begitu bunyi pesan pendek dari Ryo--sapaan akrab Aryono--kepada istrinya. Menurut Annisa, Ryo tak biasa mengirim pesan pendek dengan nada seperti itu. "Ternyata itu SMS terakhir," kata Annisa, sesenggukan.
Annisa mengatakan, pada dinihari tadi, ia melarang suaminya membeli nasi kuning. Apalagi, saat itu masih gelap. Selama ini, Ryo selalu membeli nasi kuning setelah pukul 07.00 Wita. "Saya sudah larang dan minta nanti beli nasi kuning kalau hari sudah terang saja. Tapi dia bersikeras," kata dia.
Ryo dan Annisa telah dikaruniai seorang anak laki-laki berusia 4 tahun, Adiyatma Putra Linggotu.
Aryono Linggotu, 26 tahun, wartawan Harian Metro Manado, Sulawesi Utara, ditemukan tewas di Jalan Daan Mogot 4, Kelurahan Tikala Baru, Kecamatan Tikala, sekitar pukul 05.00 Wita. Korban ditemukan tertelungkup di samping sepeda motornya dan bersimbah darah dengan 14 luka tusukan. (Baca:Wartawan Manado Tewas Akibat 14 Tusukan)
Saat ini, kepolisian menangkap seorang pelaku yakni JFK alias Jimmy, 17 tahun, warga Kelurahan Dendengan Dalam Lingkungan 4 Kecamatan Tikala. Menurut penuturan tersangka, korban ditikam karena disangka sebagai pelaku pelemparan ke rumah duka tempat tersangka berada.
"Saya marah karena ada yang melempar di rumah duka. Saat saya keluar, saya lihat dia (Aryono), saya langsung hantam," kata Jimmy, dalam penuturannya kepada polisi. Polisi tengah mengejar para pelaku lain yang diduga ikut menganiaya korban hingga tewas.
ISA ANSHAR JUSUF
Berita Terpopuler
Century dan Gerilya Golkar
Faisal Basri: Ical Jadi Cawapres, Indonesia Kiamat
Perempuan Kerap Jadi Senjata Perang
Demokrat: Ada Partai Ingin Gulingkan Boediono
Ujian Nasional Dianggap Membohongi Siswa
Boediono Cerita Sejarah Wayang
AJI Minta Kapolda Ungkap Pembunuhan Aryono