TEMPO.CO, Jakarta - Istri mendiang Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Widjajono Partowidagdo, Ninasapti Triaswati, mendatangi kompleks istana kepresidenan, Selasa siang, 24 April 2012.
Namun kehadirannya dalam rapat bahan bakar minyak di Istana bukan untuk membahas posisi yang ditinggalkan mendiang suaminya. Mengenakan busana batik dan kerudung hitam, Nina mengaku datang untuk memberikan rekomendasinya terkait bahan bakar minyak bersubsidi. "Saya hadir sebagai anggota Komite Ekonomi Nasional," kata Nina.
Rekomendasi dari ekonom Universitas Indonesia ini adalah meningkatkan efisiensi agar tidak membebani anggaran sekaligus mengelola BBM agar secara sosial diterima. "Ada beberapa hal dan target yang dicapai," ujarnya.
Tiga hari setelah meninggalnya sang suami, Ninasapti terlihat tegar dan masih beraktivitas seperti biasa. "Dalam agama, kita tahu, meninggal itu hanya berpindah dari dunia fisik ke dunia lain, bukan hilang. Yang masih hidup berjalan saja," ujarnya.
Widjajono meninggal saat mendaki Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu, 21 April 2012 lalu. Namun akademisi nyentrik dan berambut gondrong ini meninggalkan banyak pemikiran-pemikirannya yang berharga mengenai energi. Hingga kini, posisi yang ditinggalkan Widjajono masih belum ada penggantinya.
ARYANI KRISTANTI
Berita Terkait:
Pemikiran Widjajono Soal Pembatasan BBM Subsidi
Ini Alasan Widjajono Mengapa BBM Indonesia Tak Murah
5 Salah Persepsi Energi, Pemikiran Alm. Widjajono
Wamen Widjajono: Tuhan, Segala Kehendak-Mu Terjadi...
Wamen Widjajono Meninggal Akibat Sesak Napas
Keluarga : Widjajono Tak Punya Sakit Jantung
Tiga Pesan Widjajono Pada Jero Wacik