TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, mengusulkan sebaiknya jenazah tiga tenaga kerja Indonesia asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, diotopsi ulang di Tanah Air. "Ini untuk membuktikan benar tidaknya ada perdagangan organ tubuh dari ketiga tenaga kerja asal NTB. Kita meminta agar dilakukan otopsi ulang di Tanah Air,” kata Suryana Sastradiredja, Atase Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur, saat ditemui Tempo di kantornya, Senin, 23 April 2012.
Suryana juga membantah kalau tiga TKI asal Lombok itu adalah korban perdagangan organ. Menurut Suryana, ketiga TKI tersebut tewas ditembak polisi Malaysia karena kasus kriminal di salah satu rumah di Negeri Sembilan, Malaysia. “Informasi polisi Malaysia, mereka ditembak,” kata Suryana
Berdasarkan laporan dari Kepolisian Malaysia, kejadian itu terjadi pada 25 Maret pukul 05.00 pagi waktu setempat. Saat itu, menurut Suryana, polisi patroli Malaysia melihat tiga orang mencurigakan bertopeng dan memegang parang. Sewaktu didekati, mereka melawan. Terjadilah baku tembak. " Mereka ditembak," ujarnya. Dari ketiganya disita 3 parang, 3 penutup wajah, dan alat pencongkel.
Ketiga TKI asal Nusa Tenggara Barat itu adalah Herman, 33 tahun dan Abdul Kadir Jailani, 24 tahun, asal Pocor Kopong, Desa Pringgasela Selatan, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur. Satu lagi adalah Mad Noor, 27 tahun, asal Dusun Bubuh Timur, Desa Perdagangan, Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur.
Janazah ketiganya telah diterbangkan ke Indonesia dengan pesawat Garuda nomor penerbangan GA 819 ke Mataram via Jakarta pada tanggal 5 april 2012. Sebelumnya, jenazah ketiga orang itu diotopsi di Rumah Sakit Port Dickson, Negeri Sembilan pada 26 Maret 2012
oleh Dr. Mohd. Khairul Izzati. "Sebelum dimandikan, salah satu keponakan dari ketiga korban tersebut telah dipanggil untuk melakukan identifikasi," ujarnya.
MASRUR (Kuala Lumpur)
Berita terkait
KBRI Bantah 3 TKI Tewas Terkait Jual Beli Organ
Jenazah TKI Diduga Korban Penjualan Organ Tubuh
Dipulangkan dari Malaysia, Organ Tubuh TKI Asal Pontianak Diduga Dicuri