TEMPO.CO, Cianjur - Dede Zaenudin, 51 tahun, korban tewas tabrakan bus Karunia Bakti di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Minggu siang, 12 Februari 2012, telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Pasirmindi, Desa Girimulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur.
Namun pihak keluarga masih mencari istri korban, Eti Salsiah, 50 tahun, yang diduga ikut pergi bersama korban. Hingga kini, pihak keluarga belum tahu keberadaan istri korban tersebut.
Suasana duka tampak menyelimuti keluarga korban saat jenazah Dede dimasukkan ke liang lahat. Jenazah tiba di rumah duka malam tadi setelah sebelumnya diberi tahu petugas Jasa Raharja.
Menurut Fuad, 45 tahun, kedatangan jenazah kakaknya masih menyisakan persoalan. Sebab, hingga saat ini, keluarga belum menemukan istri korban.
"Kemungkinan waktu itu ikut berangkat ke Jakarta bersama kakak saya. Tapi sampai saat ini belum ada kabar," ujar Fuad di Cianjur, Minggu, 12 Februari 2012.
Menurut Fuad, sudah dua hari, keempat anak Dede mencari ke rumah sakit tempat para korban dirawat, namun Eti tidak ditemukan. "Dua minggu yang lalu juga Kang Dede sempat berangkat ke Jakarta bersama istrinya. Di Jakarta, Kang Dede bekerja sebagai kuli bangunan," kata Fuad.
Juju, 42 tahun, adik korban, menyebutkan, sebelum berangkat ke Jakarta, kakaknya sempat bersalaman dan meminta maaf kepada keluarga dan seluruh tetangga. "Biasanya kalau mau berangkat tidak seperti itu. Kang Dede biasa pulang sebulan sekali dari Jakarta, jadi tak biasa ngajak salaman kepada seluruh keluarga dan tetangga," kata Juju.
Kini pihak keluarga berharap istri korban bisa ditemukan. Sebab, bersamaan dengan kecelakaan tabrakan beruntun bus Karunia Bakti di Cisarua, Bogor, istri korban menghilang dan sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.
DEDEN ABDUL AZIZ