TEMPO Interaktif, Kutacane - Delegasi dari 14 provinsi/negara bagian yang telah mengikuti Governors Climate and Forest (GCF) Taskforce Meeting di Banda Aceh berkesempatan meninjau Hutan Leuser di Aceh Tenggara, Sabtu (22/05).
Para delegasi ditemani Gubernur Aceh Irwandi Yusuf terbang dari Banda Aceh dengan tiga pesawat jenis Cesna dan Cassa. Rombongan tiba di Bandara Alas Kutacane menjelang siang. Ikut bersama rombongan di antaranya William Boyd, Penasehat GCF, dan beberapa perwakilan dari Brasil, Nigeria dan Amerika Serikat.
Mereka kemudian dibawa menuju hutan di Kecamatan Ketambe, Aceh Tenggara, sebagai pusat hutan lindung Leuser yang terletak sekitar 30 kilometer dari Kutacane, Ibukota Aceh Tenggara.
Di sana, para delegasi dijamu makan siang oleh pejabat setempat sebelum menuju ke Stasiun Penelitian Ketambe. Di sana para delegasi juga dijelaskan tentang Hutan Leuser.
Kepala Sekretariat Aceh Green, Yakob Ishadamy, mengatakan para delegasi diajak untuk melihat kondisi hutan yang masih alami. “Untuk melihat kondisi Hutan Leuser di Aceh yang menjadi salah satu kebanggaan Aceh,” ujarnya.
Rencananya para delegasi diajak untuk keliling di dalam hutan dan melihat ekosistemnya. Delegasi akan kembali besok pagi. “Mereka akan menginap di Ketambe, di wilayah Hutan Leuser,” kata Yakob.
Ekosistem Leuser adalah lokasi hutan lindung terbesar di Aceh yang mempunyai luas sekitar 2,6 juta hektare. Sekitar 384.297 hektare di antaranya terletak dalam wilayah Sumatera Utara.
ADI WARSIDI