Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Kembali Temukan Bahan Peledak

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Bahan peledak dan senjata api berbagai jenis kembali ditemukan oleh aparat kepolisian. Kali ini disembunyikan di sebuah rumah kosong di Dusun Tempulus RT III/VII, Desa Pondok, Grogol, Sukoharjo. Rumah tersebut merupakan milik Sutarjo (32) yang keberadaannya sejak Selasa (20/3) lalu belum diketahui.Informasi adanya bahan peledak tersebut di rumah Sutarjo tersebut dikemukakan oleh Ketua RT setempat, Agus Siswanto kepada wartawan, Jum'at (23/2). Menurut dia, polisi mendatangi rumah itu dua kali, Kamis siang dan malam. "Sutarjo juga ikut dibawa polisi. Siangnya sudah datang mengangkut beberapa barang dari rumah itu, tetapi malamnya polisi kembali datang," ujarnya.Bahan peledak yang ditemukan di rumah itu diantaranya adalah TNT, potassium sebanyak delapan karung dan beberapa botol minuman kemasan yang diduga barang kimia. Selain itu juga terdapat empat pucuk senjata api yang terdiri dari M-16 beserta amunisinya, senjata rakitan dan dua pistol. "Sudah lama Sutarjo tidak menempati rumah ini sejak dia pindah ke rumah mertuanya dan buka bengkel," kata Agus.Agus mengatakan selain barang-barang berbahaya tersebut, juga ditemukan semacam surat wasiat kepada keluarganya. Isteri Sutarjo yang ditemui TEMPO sebelumnya berkali-kali mengatakan kalau dia sudah iklas dengan apa yang terjadi pada suaminya. Dia menolak untuk berbicara dengan alasan apa yang dilakukan suaminya bukan tanggung jawab dia. "Sudah komitmen kami saat menikah," katanya.Sutarjo adalah pemilik sepeda motor Honda Supra yang disita Densus Anti Teror saat penangkapan sejumlah teroris di Yogyakarta. Sutarjo tinggal di RT 1 RW III Dusun Tempulus. Lelaki beranak dua ini merupakan anak kandung Ny Hardjo warga RT II RW VII. Menurut Ny Hardjo, Selasa lalu anak sulungnya itu meminjam sepeda motor adiknya, Murtini untuk digunakan pergi ke Klaten karena motornya sering mogok. "Saya tidak tahu siapa temannya karena perginya sendirian." Kata dia.Belum ada pejabat kepolisian yang bersedia memberikan keterangan. Kapolres Sukoharjo AKBP Handono Warih secara tidak langsung mengakui adanya penemuan kembali bahan peledak di daerahnya. Namun dia meminta agar konfirmasi dilakukan ke Kapolwil Surakarta, Kombes Yotje Mende. Hanya saja, saat dihubungi telepon Yotje tidak bersedia mengangkat. imron rosyid
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

20 Juli 2017

Ilustrasi Ledakan
TNI AU Selidiki Ledakan TNT Usai Latihan Paskhas di Rokan Hulu

Kepala Dispen TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama Jemi Trisonjaya menyebut pihaknya segera menyelidiki ledakan di Rokan Hulu yang diduga dari amunisi.


Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

5 Januari 2017

Ilustrasi bom. Boards.ie
Ancam Bom ke Gedung DAAI TV di Medan, Pria Ini Ditangkap

"Dia menuliskan, 'I Love ISIS. Kami telah beri kejutan di 5 titik di gedung DAAI TV.'"


Penjara Tak Membuatnya Jera

22 November 2016

Penjara Tak Membuatnya Jera

Bom gereja meledak lagi. Kali ini sasarannya adalah Gereja Oikumene, Samarinda, Kalimantan Timur. Pelakunya, Juhanda, mantan narapidana teroris bom buku 2011. Sebagai bangsa, kita telah "terperosok pada lubang yang sama".


Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

14 November 2016

Warga mengamati TKP ledakan bom molotov di Gereja Oikumene  Samarinda, Kaltim, 13 November 2016. Seorang terduga pelaku peledakan berhasil ditangkap warga. TEMPO/Firman Hidayat
Bom di Samarinda, GMKI Minta Masyarakat Tidak Terprovokasi  

GMKI mengutuk keras pengeboman yang melukai empat orang anak di Gereja Oikumene, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, pada Ahad kemarin.


Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

3 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Polisi Tangkap Pensiunan Tentara Terduga Pelaku Teror Bom  

Bom bensin itu dilengkapi pemicu pengatur waktu berupa jam dinding.


Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

2 November 2016

Ilustrasi bom. Boards.ie
Bom Paku Bunuh Kerbau di Yogyakarta  

Bom meledak ketika kerbau paling belakang menginjaknya.


Ledakan di Rumah Kost Makassar, Diduga Bom

17 Mei 2016

Ilustrasi. (Unay Sunardi/TEMPO)
Ledakan di Rumah Kost Makassar, Diduga Bom

Akibat ledakan, dua penghuni kost terluka dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.


Cara Warga Jakarta Mempraktekkan #KamiTidakTakut pada Teror

15 Januari 2016

Sejumlah polisi berjaga di dekat tiga warga yang tergeletak di jalan usai terkena bom di dekat pos polisi di kawasan Sarinah, Jakarta, 14 Januari 2016. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Cara Warga Jakarta Mempraktekkan #KamiTidakTakut pada Teror

Tagar #KamiTidakTakut menjadi trending topic Twitter. Ini cara orang Jakarta mempraktekkannya.


Nenek Ini Becanda Bawa Bom di Bandara Yogya, Bui Menanti

8 Januari 2016

Calon penumpang terlihat membawa banyak barang bawaan pada pintu keberangkatan di Bandara Internasional Adisucipto, di Yogyakarta, 21 Juli 2015. TEMPO/Pius Erlangga
Nenek Ini Becanda Bawa Bom di Bandara Yogya, Bui Menanti

Seorang nenek berusia 69 tahun, calon penumpang Lion Air, batal ke Jakarta gara-gara bercana membawa bom dan granat.


Sudirman Timsar Klarifikasi Soal Teror Bom

1 September 2015

Sudirman Timsar Zubil, tokoh Forum Umat Islam Sumatera Utara. TEMPO/Elik S
Sudirman Timsar Klarifikasi Soal Teror Bom

Sudirman Timsar Zubil membantah sebagai pelaku peledakan Masjid Nurul Iman, Padang.