TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tektonik yang terjadi di zona subduksi atau tunjangan lempeng di perairan barat Sumatera mengguncang wilayah Lampung Barat dan Tanggamus, Sabtu, 2 September 2017. Lindu bermagnitudo 5,2 pada pukul 10.32 WIB itu dilaporkan membuat warga setempat panik.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis menyebutkan, episenter terletak pada koordinat 6,21 LS dan 104,71 BT. Tepatnya di sebelah selatan Selat Sunda di kedalaman 80 kilometer. "Jaraknya 36 kilometer arah selatan Kota Tampang, Kabupaten Tanggamus," ujarnya, Sabtu, 2 September 2017.
Baca juga: BMKG: Gempa Bumi 4,2 SR Getarkan Poso
Guncangan gempa menggetarkan kaca rumah terasa di Liwa, Krui, Kotaagung, Balimbing, Kotajawa, Negeriratu, Marang. BMKG mencatat skala intensitasnya II atau II-III MMI.
"Di daerah ini Jendela kaca bergetar hingga beberapa warga sempat panik karena guncangan yang terjadi secara tiba-tiba," ujarnya.
Sementara itu di Tanggamus dan Banjaragung gempa dirasakan lemah dalam skala intensitas I versi BMKG atau I-II MMI. Gempa berkedalaman menengah itu akibat aktivitas subduksi atau penunjaman lempeng Indo-Australia ke Eurasia. "Sesuai dengan analisis BMKG yang menunjukkan gempa dibangkitkan oleh penyesaran naik (thrust fault)," ujarnya.
Mekanisme sumber gempa seperti itu lazim terjadi di zona subduksi. BMKG menyatakan gempa itu tidak berpotensi merusak bangunan.
ANWAR SISWADI