Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Zigzag Politik Hary Tanoe, Mungkinkah Perindo Bersanding Hanura?

image-gnews
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto bersama Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo (kiri). TEMPO/Imam Sukamto
Ketua Umum Partai Hanura Wiranto bersama Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura Hary Tanoesoedibjo (kiri). TEMPO/Imam Sukamto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Perindo (Partai Persatuan Indonesia) Hary Tanoesoedibjo, menyatakan dukungannya kepada Jokowi dalam Pilpres 2019. Dengan tegas ia menyatakan, dalam kongres partainya nantia ia akan mengusulkan mendukung Joko Widodo atau Jokowi maju sebagai calon presiden.

"Untuk Pilpres, melihat perkembangan sekarang, Kongres Partai Perindo mendatang akan mengusulkan Pak Jokowi sebagai Calon Presiden 2019," ujar Hary Tanoesoedibjo, seusai acara Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif Koran SINDO 2017 di Hotel Westin, Jakarta, Selasa, 1 Agustus 2017 yang juga dihadiri Mendagri Tjahjo Kumolo.

Baca juga:

Akrobat Politik Hary Tanoe, Sekongsi Lagi dengan Surya Paloh?

Dalam politik, Hary Tanoe turut membidani kelahiran Partai NasDem (Nasional Demokrat) bersama Surya Paloh. Hanya dua tahun, dua pemilik media massa ini pecah kongsi. Tentang alasannya mundur, Hary mengatakan karena ada perbedaan pendapat dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Nasdem Surya Paloh. Konon, karena Paloh mengincar kursi Ketua Umum. "Saya menganggap NasDem tidak bisa lagi menyalurkan idealisme," katanya dalam konperensi pers, 21 Januari 2013.

Pengusaha media Hary Tanoesoedibjo kemudian bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura. Dia mengumumkannya kepada publik di kantor Dewan Pimpinan Pusat Hanura, Ahad, 17 Februari 2013. Hary menjelaskan alasannya bergabung dengan Hanura. Menurut dia, Hanura merupakan partai kompak yang menempatkan diri sebagai oposisi dan tidak telibat kasus korupsi. Hanura, dia menambahkan, bisa mengakomodasi peleburan orang yang dibawanya dengan orang lama.

Baca pula:

Langkah Politik Hary Tanoe, Perindo Dukung Jokowi Pilpres 2019

Namun langkah politik Hary Tanoesoedibjo, bergabung dengan Hanura tak berlangsung lama,  kurang dari dua tahun, pemilik MNC Grup ini menyatakan pula keluar dari Partai Hanura. Saat itu ia menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Hanura, bahkan saat itu digadang-gadang maju calon wakil presiden mendampingi Wiranto.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alasannya mundur dari Partai Hanura, lantaran kurang mendapat porsi lebih dalam mengambil keputusan di Partai Hanura dengan Ketua Umum Wiranto, saat itu. "Keputusan itu harus ada tanda tangan ketua umum dan sekjen. Saya praktis tidak bisa apa-apa," kata Hary Tanoe di kediamannya di Jalan Ciranjang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 22 Mei 2014, saat menyatakan pengundurannya.

Silakan baca:

Wakil Ketua PAN Tertawa Hary Tanoe Dukung Jokowi di Pilpres 2019

Di kesempatan itu, ia menyatakan pula tidak bergabung dengan Gerindra, meskipun ia berkomitmen memberikan dukungan politik kepada koalisi Merah-Putih.

 Keluarnya Hary Tanoe dari Hanura, dikaitkan dengan perolehan suara Hanura yang tak sesuai target, karena ia Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura. “Perkataan orang-orang HT (Hary Tanoe) yang melecehkan Hanura," kata Ketua DPP Hanura Yudhi Chrisnandi.  Bahkan ia menyebut empat dosa Hary Tanoe, salah satunya, “Pengikut HT yang juga mendominasi tim Bapilu mengklaim perolehan suara 5,4 persen berkat sosok bos MNC tersebut yang bergabung ke Hanura. Tanpa HT, suara Hanura dituding lebih jeblok”.

Sikap Hary Tanoesoedibjo akan mendukung pemerintah dan mengusung Jokowi di Pilpres 2019, ditanggapi Wiranto yang saat ini menjadi Menteri Koorinator Politik, Hukum dan Keamanan. "Itu biasa. Kalau tadinya sebagai partai oposisi tentunya punya penilaian adanya kebijakan yang tidak sesuai dengan keinginan partai, ya boleh. Kalau kemudian sekarang berubah mendukung ya bagus. Bagi pemerintah, ya kita alhamdulillah bahwa kinerja pemerintah dapat diterima oleh partai-partai politik," kata Wiranto, Kamis, 3 Agustus 2017.

S. DIAN ANDRYANTO  I  BERBAGAI SUMBER

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Daftar Pengurus Baru Partai Perindo

7 jam lalu

Angela Tanoesoedibjo tampil modis dengan blouse denim-tenun. Foto: Instagram/@angelatanoesoedibjo.
Daftar Pengurus Baru Partai Perindo

Komposisi pengurus pusat Partai Persatuan Indonesia (Perindo) terdiri atas ketua umum, sekretaris jenderal, dan lima orang wakil ketua umum.


Hary Tanoe Tugaskan Angela Tanoesoedibjo Jadi Ketua Umum Baru Partai Perindo

31 Juli 2024

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Angela Tanoesoedibjo. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)
Hary Tanoe Tugaskan Angela Tanoesoedibjo Jadi Ketua Umum Baru Partai Perindo

Hary Tanoe menilai bahwa Angela Tanoesoedibjo yang juga putrinya itu merupakan sosok anak muda yang dapat membangun partainya lebih baik.


Ketika Megawati Bercerita Kisah Pengkhianatan Yudas Iskariot, Siapa Yang Disindir?

31 Juli 2024

Presiden kelima Megawati Soekarnoputri menghadiri Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Ketika Megawati Bercerita Kisah Pengkhianatan Yudas Iskariot, Siapa Yang Disindir?

Megawati Soekarnoputri menyinggung kisah pengkhianatan Yudas Iskariot terhadap Yesus.


Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

22 April 2024

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman (tengah) menskors sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Sidang tersebut beragendakan pembacaan putusan oleh majelis hakim MK. ANTARA/Hafidz Mubarak
Kilas Balik Sengketa Pilpres atau PHPU 2019, Putusan MK Tolak Seluruh Permohonan Prabowo - Sandiaga Uno

Sengketa Pilpres 2024 tengah dibacakan MK. Pada PHPU 2019, putusan MK menolak seluruh permohonan Prabowo - Sandiaga Uno.


Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

21 April 2024

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kilas Balik Putusan Sengketa Pilpres 2014 dan 2019

MK akan membacakan putusan sengketa Pilpres 2024 pada Senin, 22 April 2024. Seperti apa putusan MK terkait sengketa Pilpres 2014 dan 2019?


Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Maret 2024

Ribuan peserta Aksi 22 Mei berkumpul untuk unjuk rasa di depan gedung Bawaslu, Jakarta, 22 Mei 2019. Aksi ini merupakan bentuk menyikapi hasil rekapitulasi Pilpres 2019 oleh KPU RI. TEMPO/M Taufan Rengganis
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024: Begini Pengumuman Hasil Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Di Pilpres 2014, KPU melakukan rekapitulasi suara pada sore hari, sementara Pilpres 2019 rekapitulasi suara dilakukan pada waktu dini hari.


Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

20 Februari 2024

Ekspresi Ketua tim kuasa hukum TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra setelah sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis malam, 27 Jui 2019. Majelis hakim MK memutuskan menolak seluruh dalil yang diajukan tim kuasa hukum BPN Prabowo - Sandi selaku pemohon terkait sengketa Pilpres 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Jejak Yusril Ihza Mahendra dalam Sengketa PHPU: Pilpres 2019 Lawan Prabowo, Pilpres 2024 Bela Prabowo

Yusril Ihza Mahendra pada Pilpres 2019 bela Jokowi, dan pada Pilpres 2024 menjadi tim hukum Prabowo. Berikut rekam jejaknya.


Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Kuasa Hukum BPN Prabowo - Sandi saat berbincang di sela sidang lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 27 Juni 2019. Kubu Prabowo - Sandiaga mengajukan gugatan terkait sengketa Pilpres karena menuding kubu Joko Widodo atau Jokowi - Ma'ruf Amin melakukan kecurangan yang secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Sengketa Pilpres 2024 Bakal Maju ke MK? Begini Jejak PHPU Saat Pilpres 2019

Pilpres 2024 tampaknya akan disengketakan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sengketa Pilpres terjadi juga pada Pilpres 2019, seperti apa?


Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

20 Februari 2024

Ekspresi Ketua tim kuasa hukum TKN Jokowi - Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra setelah sidang putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis malam, 27 Jui 2019. Majelis hakim MK memutuskan menolak seluruh dalil yang diajukan tim kuasa hukum BPN Prabowo - Sandi selaku pemohon terkait sengketa Pilpres 2019. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Yusril Ihza Mahendra Pimpin Tim Pembela Prabowo-Gibran di MK, Dulu Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin Saat Pilpres 2019

Yusril Ihza Mahendra pimpin tim pembela Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 untuk hadapi sengketa di MK. Pilpres 2019, ia kuasa hukum Jokowi-Ma'ruf Amin.


Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

18 Februari 2024

Ekspresi Presiden Joko Widodo (kanan) saat bersalaman dengan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2019.  Kedua kontestan dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2019 lalu ini bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus dan selanjutnya naik MRT dan diakhiri dengan makan siang bersama. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Kompetitor Jadi Kolaborator, Kilas Balik Persaingan Prabowo-Jokowi saat Pilpres 2014 dan Pilpres 2019

Kilas balik rivaitas Prabowo dan Jokowi saat Pemilu 2014 dan Pemilu 2019. Akhiornya, kompetitor jadi kolaborator.