TEMPO Interaktif, Bojonegoro:Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah mengirim surat ke Menteri Energi Sumber Daya, Purnomo Yusgiantoro, minta gara mengurus sumur tua yang menyemburkan minyak mentah di sejumlah desa. Menurut Bupati Bojonegoro, Santoso, rencana mengelola -sumur tradisional itu sudah lama. Namun, terkendala izin dari menteri energi. "Kami berharap secepatnya mengelolasumur tersebut," tegasnya, kemarin.Sumur itu menyebar Di Kecamatan Kedewan, Bojonegoro. Jumlahnya 196 sumur yang tersebar di Desa Dangilo danDesa Wonocolo, Desa Hargomulyo dan Desa Beji. Para penambang tradisional menjual minyak mentah ke Koperasi Unit Desa Bogosasono dan dilarang menjual di luar koperasi ini. Banyak konflik di tingkat penambang terutama berkaitan dengan harga minyak.Pujiono, Direktur PT Darma AsriSesjahtera-sebuah badan usaha milik daerah Bojonegoro, mengatakan telah melakukan nego dengan pemerintah pusat. "Kami diminta menunggu," katanya.Sujatmiko
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan
8 jam lalu
Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan
Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
9 jam lalu
AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.
