Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dana Pramuka, Menpora Tunggu Klarifikasi Adhyaksa Dault Soal HTI

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan kata sambutan pada jumpa pers Duta Gerakan Nasional Ayo Olahraga di Gedung Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, 3 Mei 2017. Kemenpora melantik 9 public figure menjadi Duta Gerakan Nasional Ayo Olahraga untuk mengkampanyekan ajakan untuk bergerak dan berolahraga kepada 70 juta penduduk Indonesia, terutama melalui platform media sosial. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyampaikan kata sambutan pada jumpa pers Duta Gerakan Nasional Ayo Olahraga di Gedung Wisma Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta, 3 Mei 2017. Kemenpora melantik 9 public figure menjadi Duta Gerakan Nasional Ayo Olahraga untuk mengkampanyekan ajakan untuk bergerak dan berolahraga kepada 70 juta penduduk Indonesia, terutama melalui platform media sosial. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan pihaknya masih menunggu klarifikasi Ketua Kwartir Nasional Pramuka Adhyaksa Dault terkait video dukungannya terhadap organisasi Hizbut Tahrir Indonesia. Menurut Imam, klarifikasi ini untuk menentukan dana bantuan pemerintah terhadap organisasi pramuka tersebut.
 
“Sampai sekarang kami pending bantuannya, sampai betul-betul ada klarifikasi penjelasan. Ini bentuk ketegasan pemerintah, saya tetap menunggu penjelasan Pak Adhyaksa Dault untuk klarifikasi video,” kata Imam, yang juga politikus Partai Kebangkitan Bangsa di Graha Gus Dur, Jakarta, Ahad 23 Juli 2017.

Baca : Petisi Copot Adhyaksa Dault dari Ketua Pramuka Terus Bergulir

Imam menegaskan bahwa klarifikasi Adhyaksa melalui media tidak cukup dan menunggu klarifikasi langsung secara tertulis.  

Menurut dia, klarifikasi itulah yang juga menjadi pertimbangan untuk menentukan status pembekuan dana pemerintah tersebut.  “Kita pilah nanti apakah itu perilaku individual atau sudah menjadi identitas organisasi. Pramuka saya kira tidak akan terganggu juga,” ujarnya.

Polemik kepengurusan Pramuka mencuat ketika Adhyaksa Dault menyatakan dukungannya terhadap Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi garis keras yang bertujuan ingin mengganti Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia ke khilafah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dukungan itu muncul di sebuah video wawancara dengan seorang pria yang mengenakan baju HTI Channel setelah sebuah acara HTI di stadion Gelora Bung Karno pada 2013. Di dalam cuplikan video, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga mengatakan orang yang menyebut khilafah itu utopis adalah orang gila. "Tanpa atau ada peran kita, khilafah pasti berdiri," ujar Adhyaksa saat itu.

Setelah video tersebut beredar di media sosial dan menjadi perbincangan publik, pada Mei 2017 lalu, Adhyaksa Dault melansir siaran pers. Menurut sang Ketu Kwarnas Pramuka, pernyataan bahwa dia anti-Pancasila dan anti-NKRI merupakan fitnah.
 
ARKHELAUS W. | DIKO OKTARA

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wamen Nezar Patria Ajak Pramuka Ikut Literasi Digital

33 hari lalu

Nezar Patria. istimewa
Wamen Nezar Patria Ajak Pramuka Ikut Literasi Digital

Nezar Patria mengajak para anggota Pramuka di Indonesia, khususnya generasi muda, untuk mengambil bagian dalam Gerakan Nasional Literasi Digital.


OJK Gandeng Kwarnas Pramuka Gelar Program Khusus Inklusi dan Literasi Keuangan

33 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi; dan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar berswafoto bersama peserta Raimuna Nasional ke-62 di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, pada Ahad, 20 Agustus 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
OJK Gandeng Kwarnas Pramuka Gelar Program Khusus Inklusi dan Literasi Keuangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bekerja sama untuk menggelar program khusus inklusi keuangan.


OJK Gelar Program Inklusi Keuangan Anggota Pramuka, LPS: Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

34 hari lalu

(Dari kiri) Plt Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan; Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi; Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar; Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa; dan Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Bachtiar Utomo berfoto bersama peserta Raimuna Nasional ke-62 di Buperta Cibubur, Jakarta Timur, pada Ahad, 20 Agustus 2023. Mereka hadir merayakan Hari Indonesia Menabung di gelaran tersebut. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
OJK Gelar Program Inklusi Keuangan Anggota Pramuka, LPS: Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan semakin banyak orang yang menabung, dana di LPS akan semakin banyak juga.


Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

36 hari lalu

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto mendengarkan keterangan saksi pada sidang lanjutan kasus pengadaan KTP Elektronik  di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 14 Maret 2018. ANTARA
Kilas Balik Kasus Korupsi Setya Novanto dan Imam Nahrawi, Napi Korupsi yang Dapat Remisi 17 Agustus 2023

Setya Novanto dan Imam Nahrawi mendapat remisi. Begini kasus korupsi Setnov dan eks Menpora itu.


Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

36 hari lalu

Terdakwa kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, 11 Januari 2018. Saksi yang dihadirkan dalam sidang ini didatangkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK. ANTARA
Setya Novanto dan Imam Nahrawi Dapat Diskon Masa Tahanan, Napi Korupsi Bisa Terima Remisi?

Setya Novanto merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun, sedangkan Nahrawi hingga Rp 18,1 miliar. Sebagai napi koruptor, pantaskah keduanya dapat remisi?


Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

36 hari lalu

Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi
Pemerintah Beri Remisi Koruptor, TII: Tidak Ada Komitmen Untuk Perangi Korupsi

TII menilai remisi koruptor merupakan bukti lemahnya komitmen pemerintah terhadap pemberantasan korupsi.


Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

37 hari lalu

Penjara/Lapas Sukamiskin Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Napi Korupsi Lapas Sukamiskin Dapat Remisi di HUT ke-78 RI, Ada Setya Novanto dan Imam Nahrawi

Napi korupsi yang ada di Lapas Sukamiskin Bandung menerima remisi di HUT ke-78 RI. Ada nama Setya Novanto dan Imam Nahrawi yang menerima remisi.


Kementerian PUPR Libatkan Pramuka di Program Bedah Rumah di Bogor

38 hari lalu

Kementerian PUPR menyalurkan bantuan BSPS (Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya) kepada 15 rumah di Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. TEMPO/Ami Heppy
Kementerian PUPR Libatkan Pramuka di Program Bedah Rumah di Bogor

Kementerian PUPR juga mengajak semua pihak untuk bisa memerdekakan bangsa Indonesia dari kemiskinan dan RTLH.


Mbak Cicha Sematkan Lencana Pancawarsa 6 Kepada 3 Orang Pramuka di Kediri

40 hari lalu

Mbak Cicha Sematkan Lencana Pancawarsa 6 Kepada 3 Orang Pramuka di Kediri

Pancawarsa merupakan tanda penghargaan yang diberikan kepada anggota dewasa Gerakan Pramuka


Gerakan Pramuka Diminta Siapkan Generasi Muda Terampil dan Jaga Nilai Kebangsaan

40 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat
Gerakan Pramuka Diminta Siapkan Generasi Muda Terampil dan Jaga Nilai Kebangsaan

Peringatan Hari Pramuka mengangkat tema Sumber Daya Manusia yang Profesional dan Proporsional.