TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, arus balik Lebaran sudah hampir tuntas. “Sampai tadi malam sudah 80 persen lebih masyarakat yang mudik lewat Jawa Barat sudah balik lagi, rata-rata ke DKI Jakarta. Sisanya kelihatannya pegawai-pegawai swasta yang memang belum mudik,” kata dia di Bandung, Senin, 3 Juli 2017.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan, mengatakan, puncak arus balik terjadi Sabtu, 1 Juli 2017, malamnya. “Sabtu malam puncaknya, yang paling padat itu. Minggu malam, tadi malam, sudah enggak terlalu padat. Paling padat itu Sabtu malam, itulah puncak mudik. Tapi ternyata bisa diatasi dengan baik, dengan manajemen trafik yang bagus,” kata dia.
Menurut Aher, arus kendaraan di masa angkutan Lebaran tahun ini relatif lebih baik dibandingkan tahun lalu yang sempat diperpanjang dua hari karena arus balik masih padat selepas H+7. “Saya kira arus mudik sudah selesai. Kalau tahun lalu masih ada buntutnya setelah H+7, kalau sekarang kelihatannya enggak ada buntutnya. Hanya saja ada beberapa kemacetan di beberapa ruas terutama di jalur selatan,” kata dia.
Aher mengklaim, jumlah kecelakaan dan korbannya di masa angkutan Lebaran tahun ini turun lebih separuhnya dibandingkan tahun lalu. Angka kecelakaan turun 47 persen, jumlah korban meninggal dunia turun 68 persen, korban luka ringan turun 52 persen. “Jumlah kecelakan turun drastis. Luka berat, lukaringan juga sama turun, itu di Jawa Barat,” kata dia.
Catatannya di masa angkutan Lebaran tahun ini, kemacetan yang menonjol di wilayahnya terjadi di jalur selatan. “Ada beberapa kemacetan terutama di selatan, Garut, Malangbong, dan kawasan Tasikmalaya karena arus mudik berbarengan dengna arus rekreasi,” kata Aher.
Aher mengatakan, berkaca dari kondisi arus mudik tahun ini, dia akan mengusulkan pada pemerintah pusat untuk pembenahan sejumlah ruas jalan di jalur selatan. “Kita akan usulkan, dan Insya Allah pemerintah pusat sudah paham, karena masukannya bukan hanya dari kita tapi dari Polda juga, kelihatannya daerah Gentong (Tasikmalaya) itu harus dilebarkan, dari Limbangan (Garut) sampai ke sana itu harus dilebarkan,” kata dia.
AHMAD FIKRI