TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian mengatakan, ada sejumlah titik jalur arus balik yang diperkirakan rawan kemacetan. “Pengalaman tahun lalu problemnya arus balik adalah di Nagreg dan Gentong, karena di situ ada pasar tumpah,” ujar Tito ketika meninjau arus balik di gerbang tol Cikarang Utama, Jumat, 30 Juni 2017.
Menurut Tito Karnavian, potensi kemacetan juga terjadi di daerah itu saat arus balik ini lantaran topografi jalan yang berkelok dan menanjak. Ia menuturkan sudah berkoordinasi dengan jajarannya untuk mengantisipasi kemacetan. Terutama di pasar tumpah tersebut untuk diatur supaya mengurangi macet.
Baca juga:
Arus Balik, Akses Masuk ke Tol Darurat Batang - Brebes Dibagi 4
Tito mengatakan ada opsi pengaturan lalu lintas apabila terjadi kemacetan. Yaitu dari Nagreg ke Tol Cileunyi akan ada penambahan jalur lain jika terjadi antrean panjang. “Jadi di sana yang paling penting penjagaan manualnya, jadi manajemen pengaturan arus lalu lintasnya.”
Tito menjelaskan masalah yang akan muncul kemungkinan adalah adanya satu jalur contra flow dari Garut, Tasikmalaya yang menuju ke arah Cileunyi. Ia pun mengimbau kepada masyarakat selama Jumat hingga Ahad apabila ingin menuju Garut dan Tasikmalaya dari Bandung sebaiknya pada pagi hari.
Baca pula:
Antisipasi Arus Balik Mudik, Jalur Nagreg Diberlakukan Buka-Tutup
Tito beralasan kalau pagi hari umumnya jalan cukup lancar di Nagreg. Kepadatan diprediksi terjadi pada siang hari pukul 12.00 ke atas sampai pagi dini hari.
Selain itu titik yang agak rawan kemacetan selanjutnya di pertemuan Cipali dan Cipularang pada kilometer 66-67. Namun ia menyatakan pagi tadi di titik itu masih lancar. Potensi kemacetan justru terjadi di area peristirahatan karena ada keluar masuk kendaraan yang membuat arus melambat.
Kepolisian memastikan memperbanyak anggota di rest area supaya masuk keluar kendaraan bisa diatur tidak terlalu lama. Tito melanjutkan untuk di bahu jalan apabila ada kendaraan mogok maka akan dibantu. Ada sejumlah petugas yang disiapkan untuk berpatroli.
Kemudian, ujar Tito, dari Cikarang Utama menuju dalam kota juga akan diatur mulai dari Cikunir dan pintu tol lainnya temasuk di dalam kota. Menurut dia, di dalam kota jika terjadi kepadatan maka pihaknya akan menutup arus. Sehingga tol hanya untuk menguras kendaraan keluar saja. “Itu cara bertindak kami kalau memang terjadi kepadatan yang luar biasa,” tutur dia.
Tito Karnavian berpesan agar para pengendara untuk menjaga kendaraan selama arus balik dengan prima agar jangan sampai mogok. Kemudian bensin pun harus cukup. Apabila perlu membawa makanan dan obat-obatan. Selain itu kalau sudah lelah maka harus masuk rest area dan jika sudah selesai segera melanjutkan perjalanan agar tidak terjadi penumpukan di rest area.
DANANG FIRMANTO