TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjamin tidak ada pemadaman di Yogyakarta selama libur Lebaran 2017.
"PLN siaga 24 jam, tidak ada pemadaman akibat perawatan berkala," kata Manajer Area PLN Yogyakarta Eric Rossi Priyo Nugroho, Selasa, 20 Juni 2017.
Eric menjelaskan, saat libur Lebaran dipastikan penggunaan daya listrik turun karena kantor-kantor, pabrik, dan lokasi lain libur. Pemanfaatan listrik untuk mesin dan lampu jelas berkurang.
Mulai H-7 sampai H+7 Lebaran, PLN tidak akan melakukan pemeliharaan jaringan listrik. Menurut Eric, untuk menjaga pelayanan prima selama Lebaran, PLN Yogyakarta menyiagakan 64 petugas dengan armada yang siap beroperasi di lapangan jika ada gangguan listrik.
Ada 16 petugas operator dan koordinator yang berjaga di kantor PLN Yogyakarta.
Di sisi lain, penggunaan daya listrik tinggi ketika di atas pukul 17.00 WIB karena selama Ramadan, tempat-tempat ibadah selalu ramai. Selain itu, mal dan pusat perbelanjaan ramai karena menjelang Lebaran.
Rata-rata penggunaan daya listrik di Yogyakarta sebesar 379,4 megawatt di siang hari. Di malam hari mencapai 383,18 megawatt.
"Kita masih punya kelebihan daya. Pasokan daya listrik di Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 700 megawatt," kata Paulus Kardiman, juru bicara PLN Area Yogyakarta.
Selain itu, PLN menggratiskan pelanggan yang akan menaikkan daya listrik khusus untuk tempat ibadah. Sedangkan pelanggan umum mendapat diskon 50 persen.
"Ini kado yang Promo Gemerlap Lebaran 2017 ini berbentuk potongan biaya penyambungan tambah daya listrik. Untuk tempat ibadah gratis," katanya.
MUH SYAIFULLAH