Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Kendari, BPBD: Angka Kerugian Tembus Rp 75 Miliar  

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu menyebabkan banjir di 11 Kecamatan di  Kota Kendari. TEMPO/ROSNIAWANTY FIKRI
Hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu menyebabkan banjir di 11 Kecamatan di Kota Kendari. TEMPO/ROSNIAWANTY FIKRI
Iklan

TEMPO.CO, Kendari - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari mencatat kerugian banjir dan tanah longsor yang menerjang pada 14 Mei 2017 mencapai Rp 75 miliar. 

Kepala BPBD Kendari Suhardin yang dikonfirmasi Tempo mengungkapkan angka Rp 75 miliar tersebut merupakan data sementara. Mengingat kerugian bencana pada Kamis, 31 Mei 2017, belum didata oleh BPBD.

Baca:
Hujan Sepekan, Kendari Dikepung Banjir
Walhi Sebut Tata Ruang Kota Jadi Penyebab Banjir di Kendari

"Data kerugian ini masih akan bertambah, sebab data akibat bencana banjir tanggal 31 Mei 2017 kemarin belum masuk, karena kami masih menunggu data dari masing-masing camat dan lurah," kata Suhardin, Sabtu sore, 3 Juni 2017.

Menurut Suhardin, kerugian yang mencapai angka puluhan miliar rupiah tersebut diperkirakan dari sejumlah kerusakan sarana dan prasarana serta permukiman warga dan puluhan hektare sawah yang terendam akibat banjir.

Suhardin menambahkan, banjir mengepung seluruh wilayah kota Kendari yang terdiri atas 11 Kecamatan dan 64 kelurahan. Dari sebaran itu, BPBD menyebut Kelurahan Mandonga merupakan daerah dengan kerugian paling besar dibanding daerah lain. Sebab banjir yang terjadi bukan hanya merendam rumah tapi juga membuat puluhan hektare sawah di Kelurahan Labibia puso.

Selain Kecamatan Mandonga, kata Suhardin, wilayah yang terparah terkena banjir di antaranya adalah Kecamatan Kadia, Kendari Barat, Poasia, dan Kali Wanggu, Kecamatan Baruga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak juga: Tolitoli Dilanda Banjir Setinggi Satu Meter, Tiga Desa Terendam

Lebih lanjut, Suhardin mengatakan seluruh kecamatan di Kota Kendari merupakan titik rawan banjir. Namun ada beberapa yang paling rawan seperti Kecamatan Mandonga, Kadia, Kendari, Kendari Barat, Poasia, dan Kecamatan Baruga. Sebab daerah-daerah itu sering dilanda banjir ketika hujan turun.

"Kami imbau kepada masyarakat, apalagi menjelang hujan ekstrem ini untuk berhati-hati. Apalagi data dari BMKG bahwa sepanjang bulan Juni ini masih berpotensi hujan. Artinya ketika ada hujan jangan terlena. Selain itu, jangan membuang sampah di sembarang tempat," ujar Suhardin.

Untuk diketahui pada Mei lalu Kota Kendari dua kali dilanda banjir. Pertama, pada 14 mei dan banjir susulan pada 31 mei lalu.

ROSNIAWANTY FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

17 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Apa itu Cloud Seeding yang Diduga Jadi Penyebab Banjir di Dubai?

Mengenal cloud seeding yang diduga menjadi penyebab badai dan banjir di Dubai.


Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

23 jam lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tips Menyusun Jurnal Scopus, Pemicu Banjir Dubai, dan Catatan Tsunami Gunung Ruang di Top 3 Tekno

Langkah untuk menyusun jurnal terindeks Scopus, basis data paling bergengsi di dunia akademik, menjadi artikel utama Top 3 Tekno hari ini.


Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Bandara Dubai Kembali Beroperasi Usai Banjir, Jalan Masih Ditutup

Banjir yang menerjang Dubai membuat sejumlah penerbangan dihentikan.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

1 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

1 hari lalu

Atta Halilintar terjebang banjir di Dubai. Foto: Instagram/@attahalilintar
Atta Halilintar dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Ungkap akan Segera Pulang

Atta Halilintar dan keluarganya ikut merasakan banjir di Dubai. Salah satu mal yang mereka datangi juga sampai tergenang air.


Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

2 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

2 hari lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

2 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.