TEMPO.CO, Manokwari – Proses evakuasi badan pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir di ujung Bandar Udara Rendani Manokwari masih berlangsung hingga sore ini sejak mulai dilakukan pukul 14.00 WIT. Evakuasi tersebut menggunakan alat bantu crane dan forklif untuk mengangkat dan menarik, tapi petugas mengalami kesulitan karena dua roda depan pesawat patah dan salah satu sisi roda sayap kanan tertancap ke dalam tanah.
Kejadian tergelincirnya pesawat Sriwijaya Air tersebut menyebabkan penerbangan hari ini di Bandara Rendani Manokwari ditutup hingga sore hari, meski cuaca sudah kembali cerah.
Baca juga:
Sriwijaya Air Tergelincir di Manokwari, Semua Penumpang Selamat
Kepala otoritas Bandara Manokwari Bambang Susetyo, saat dimintai konfirmasi, mengatakan, penerbangan hari ini, Rabu, 31 Mei 2017, ke Manokwari ditutup sementara setelah insiden tergelincirnya Pesawat Sriwijaya Air pada Rabu pagi, pukul 09.00 WIT. Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan jumlah penerbangan yang menunda keberangkatan tujuan Bandara Manokwari.
Diakuinya pula bahwa saat ini personel gabungan Tim SAR bersama kepolisian masih berupaya mengevakuasi badan pesawat. “Saya hari ini fokus untuk memindahkan badan pesawat ke area parkir, sehingga besok pagi bisa open, karena hari ini Bandara Manokwari kami close,” ujarnya.
Baca pula:
Tergelincir di Manokwari, Sriwijaya: Saat Landing Normal, tapi...
Adapun proses evakuasi badan pesawat mendapat pengamanan ketat anggota kepolisian dan pihak otoritas bandara. Namun ratusan warga terus berkumpul di sepanjang jalan Bandara Manokwari karena penasaran dan ingin menyaksikan pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir.
HANS ARNOLD