TEMPO.CO, Kendari - Banjir mengepung sejumlah titik di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu, 31 Mei 2017. Banjir disebabkan oleh hujan yang terus mengguyur Kota Kendari selama sepekan.
Banjir merata di 10 kecamatan dengan ketinggian bervariasi, dari betis orang dewasa sampai mencapai atap rumah warga, seperti di wilayah Mandonga.
Banjir tidak hanya merendam permukiman warga, tapi juga sejumlah puskesmas dan rumah sakit Santa Anna yang terletak di Kecamatan Kendari Barat. Genangan banjir juga melanda kawasan tugu eks MTQ Kendari di Jalan Tebau Nunggu. Bahkan di sekitar kawasan tersebut air sudah masuk ke rumah warga setinggi mata kaki.
Baca: Diguyur Hujan 2 Hari, Empat Kabupaten Sulawesi Tenggara Banjir
Genangan banjir yang hampir terjadi se-Kota Kendari ini juga menjadi perbincangan hangat netizen Kendari di media sosial Facebook. "Belum keluar2 ini... depan rumahku kayak sawahmi...hiks," tulis Dapur Fauzan, warga Andonuhu, di Facebook-nya.
Di akun Facebook-nya, Samsul Ibrahim, warga Mandonga, juga memperlihatkan foto banjir yang terjadi di sekitar rumahnya. Banjir terlihat sudah mencapai atap rumah.
Di grup FB Sultra Watch juga ramai dengan foto dan komentar mengenai banjir yang terjadi pagi ini. "Jalan Bunga Teratai 1.... Kelurahan Watu-Watu... Kecamatan Kendari Barat.... Maaf hanya ini yg bisa saya foto.... yang jelas sikon saat ini sangat PARAH... ada Video siaran langsung banjir... yang mau lihat silahkan di akun FBq..." kata akun Fitri.
Rilis resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca di Sulawesi Tenggara pada Rabu, 31 Mei 2017, hujan lebat berpotensi terjadi. Hujan meluas di sembilan kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara.
Baca: Walhi Sebut Tata Ruang Kota Jadi Penyebab Banjir di Kendari
"Masih berpotensi hujan sedang hingga lebat di beberapa daerah antara lain Kota Kendari, Konawe, Konsel, Koltim, Konut, dan Konkep pada pukul 09.50 WITA. Kondisi ini diperkirakan terjadi hingga pukul 11.50 WITA dan meluas ke wilayah Kolaka, Kolut, dan Muna Barat," ujar Adi Istiono dari BMKG Sulawesi Tenggara.
Hingga saat ini hujan lebat masih mengguyur Kota Kendari dan sekitarnya.
ROSNIAWANTY FIKRI