Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Tjahjo Ajak Masyarakat Kritisi Info Hoax dan Provokatif

Editor

Pruwanto

image-gnews
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat wawancara Live dengan Tim Redaksi Tempo di Kantor Kemendagri. MARIA FRANSISCA
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat wawancara Live dengan Tim Redaksi Tempo di Kantor Kemendagri. MARIA FRANSISCA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta masyarakat kritis terhadap informasi dan kabar yang tersebar di media sosial. Pasalnya akhir-akhir ini banyak informasi yang bersifat fitnah dan provokatif, salah satunya adalah kabar bentrok di Pontianak, Kalimantan Barat. 

Tjahjo membenarkan adanya kegiatan budaya dan kegiatan organisasi masyarakat.  Dua kegiatan itu sudah dikawal petugas keamanan. Situasinya, kata dia, kondusif dan aman.  "Tapi berita yang muncul seperti mengerikan, inilah yang memang diciptakan oleh provokator untuk konflik,” katanya dalam keterangan tertulis, Ahad, 21 Mei 2017.  Padahal, kata Tjahjo, video dan foto yang beredar di media sosial itu kejadian setahun lalu.

Ia meminta masyarakat hati-hati dengan segala upaya penggiringan opini dan kegiatan yang dilakukan oleh pihak-pihak anti-Pancasila dan tak menginginkan adanya ketenangan di Indonesia. "Kita bagian dari elemen bangsa Indonesia harus berani bersikap 'Siapa Kawan Siapa Lawan' terhadap perorangan atau yang terang-terangan atau terselubung menentang Pancasila, UUD45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika di wilayah Indonesia yang menginginkan instabilitas keamanan," ujarnya.

Baca: Hoax Bentrok di Pontianak,Kapolda Kalbar:Jangan Terpancing Medsos

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini berpendapat perlu filter untuk mengunggah gambar dan video di media sosial. Masyarakat disarankan mampu menyaring pemberitaan dan informasi yang ada. Bila konten tidak jelas, sebaiknya jangan ikut menyebarluaskan.

"Mari kita masyarakat Indonesia Pancasilais sejati untuk membantu aparat Kepolisian dan TNI, sebagaimana perintah bapak Presiden Joko Widodo untuk gebuk dan tegas kepada elemen yang anti-Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, dan segala bentuk organisasi yang dilarang," dia menuturkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Sabtu 20 Mei 2017, di Pontianak berlangsung dua acara berbeda dalam saat yang bersamaan. Pertama, Festival Gawai Dayak, dan kedua Aksi Bela Ulama 205. Massa peserta Aksi Bela Ulama 205 berkonsentrasi di Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Jalan Ahmad Yani. Festival Gawai Dayak yang merupakan kegiatan kebudayaan tahunan Provinsi Kalimantan Barat berpusat di Rumah Adat 'Radakng'. 

Baca: Unjuk Rasa Sempat Kisruh, Polisi: Pontianak Sudah Kondusif

Atas berlangsungnya dua kegiatan itu, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigadir Jenderal Erwin Triwanto, mengatakan tak ada bentrok antara kedua pihak. Ricuh sempat terjadi saat pemeriksaan senjata tajam yang hendak dibawa masuk ke areal Masjid Raya Mujahidin.

AHMAD FAIZ | ASEANTY PAHLEVI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

9 jam lalu

BRI Cari Talenta Terbaik dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2022
Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

3 hari lalu

Para Praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, seusai melakukan kunjungan ke gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 21 Februari 2023. Dalam kunjungan ini para praja IPDN untuk mendapatkan bimbingan penyuluhan dan sosialisasi Anti Korupsi dan dharapkan nanti seluruh civitas akademika dan khususnya praja IPDN akan menjadi influencer anti korupsi di daerah-daerah tempat mereka mengabdi. TEMPO/Imam Sukamto
Pendaftaran IPDN Dibuka, Apa Saja Syarat dan Berkas Administrasinya?

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan yang banyak diminati selain STAN.


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

3 hari lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

4 hari lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

5 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

6 hari lalu

Petugas melayani warga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) di Kantor Lurah Pasar Baru, Jakarta, Senin, 2 November 2020. Dinas Dukcapil DKI Jakarta kembali melakukan pelayanan secara tatap muka saat dimulainya pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Transisi dengan menerapkan protokol kesehatan pada warga secara prioritas yang terkendala mengakses layanan secara daring dalam mengurus administrasi kependudukan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Dukcapil DKI Jakarta Akan Nonaktifkan 92. 493 NIK Warga, Begini Cara Cek Status NIK Anda

Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri pekan ini


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

6 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

7 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.