Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Bisa Bayar Buku LKS, Siswa Madrasah Putus Sekolah

image-gnews
TEMPO/ Imam Yunni
TEMPO/ Imam Yunni
Iklan

TEMPO.CO, Kediri - Seorang pelajar Madrasah Tsanawiyah mengaku dikeluarkan dari sekolah lantaran tak bisa membayar buku LKS (Lembar Kerja Siswa) dan amal jariyah. Pihak sekolah menyatakan sebagai salah faham dan akan meminta siswa itu masuk kembali agar tidak putus sekolah.

Bayu Wahyudi Pratama, siswa kelas 1 MTs Negeri Kandat Kabupaten Kediri tak lagi melanjutkan sekolah sejak hari ini. Terhitung mulai Kamis, 11 Mei 2017, dia tak lagi tercatat sebagai siswa sekolah tersebut dan harus tinggal di rumah. “Saya tak bisa membayar uang LKS dan amal jariyah sebesar Rp 1.650.000 kata Bayu, Jumat 12 Mei 2017.

Baca: Ridwan Kamil Bentuk Tim Pencari Anak Putus Sekolah  

Bayu menjelaskan sebelumnya dia dan seluruh siswa kelasnya diminta menyelesaikan pembayaran uang buku LKS dan amal jariyah oleh gurunya. Siswa yang tak bisa menyelesaikan pembayaran dilarang mengikuti ujian kenaikan kelas yang akan dilaksanakan awal pekan depan. Sebab, hanya siswa yang menunjukkan kuitansi pembayaran saja yang mendapat kartu ujian.

Menurut Ramidi, ayah Bayu yang bekerja sebagai penjual pentol keliling, tak sanggup menyediakan uang sebesar itu dalam waktu dekat. Sejak bercerai dengan istrinya, dia dan Bayu tinggal berdua di rumah kontrakan kecil di pinggiran Kabupaten Blitar. “Saya akhirnya menandatangani surat pengunduran diri (drop out) di sekolah,” kata Ramidi.

Masih menurut Ramidi, sejak masuk di sekolah itu, Bayu tercatat sebagai siswa kurang mampu dan memegang Kartu Indonesia Pintar (KIP). Namun memasuki semester dua, bantuan pendidikan itu tak lagi bisa dicairkan. Karena itu Ramidi mengaku keberatan membiayai sekolah anaknya dan menyerah untuk memulangkan anaknya dari sekolah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Kota Tangerang Percepat Pendataan Anak Putus Sekolah

Kepala MTs Negeri Kandat Abdullah Rasyid saat dikonfirmasi mengakui adanya peristiwa itu. Namun dia menegaskan hal itu hanyalah kesalahpahaman semata. Menurut Rasyid, keluarga Bayu mengajukan pengunduran diri karena persoalan keluarga. “Jadi bukan kami yang mengeluarkan,” katanya.

Rasyid menjelaskan sekolahnya memang meminta kepada seluruh siswa untuk membayar buku LKS dan amal jariyah. Namun hal itu tidak bersifat memaksa, terutama kepada siswa yang kurang mampu. Karena itu, Rasyid mengaku kaget ketika tiba-tiba tersiar kabar jika kemunduran Bayu dari sekolah akibat tidak mampu membayar biaya sekolah. “Setahu saya alasannya karena broken home,” kata Rasyid.

Sejak orang tuanya berpisah, menurut Rasyid, kondisi Bayu memang kurang diperhatikan. Pihak sekolah, kata dia, akan melakukan pendekatan dengan keluarga Bayu agar Bayu bisa kembali bersekolah dan tidak putus sekolah.

HARI TRI WASONO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

3 hari lalu

Mas Dhito Fokus Tuntaskan Periode Kepemimpinan di Kabupaten Kediri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang digadang-gadang mencalonkan kembali sejauh ini masih fokus menuntaskan amanah hingga masa periodenya berakhir.


Sahira Hotels Group Berkolaborasi Tangani Anak Putus Sekolah di Bogor Raya

4 hari lalu

Manajemen Sahira Hotels Group bersama pengurus PKBM Bakti Nusa
Sahira Hotels Group Berkolaborasi Tangani Anak Putus Sekolah di Bogor Raya

Sahira Hotels Group berkomitmen untuk mendukung program pemenuhan hak anak, terutama dalam hal pendidikan.


Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

8 hari lalu

Mas Dhito Ajak Masyarakat Sukseskan Pembangunan Infrastruktur di Kediri

Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho.


Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

18 hari lalu

Mas Dhito Pantau ATCS Pengurai Kemacetan Mudik Lebaran 2024

Simpang Mengkreng menjadi salah satu titik paling ramai setiap tahunnya sebelum dan setelah Idul Fitri.


Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

26 hari lalu

Pj Gubernur Jatim Kunjungi Bandara Dhoho Kediri

Bandara Internasional Dhoho tinggal menunggu perizinan penerbangan reguler.


Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

26 hari lalu

Mas Dhito dan Putra Sampoerna Foundation Bahas Boarding School

Semua pihak terkait di Kabupaten Kediri konsisten mengawal perkembangan SMA Dharma Wanita Boarding School.


Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

31 hari lalu

Mas Dhito Sampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pemkab Kediri

Pada hasil paparan terlihat mayoritas indikator kinerja utama Pemerintah Kabupaten Kediri dicapai dengan kategori sangat baik.


Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

31 hari lalu

Mas Dhito Luncurkan Pakaian Khas Kediri Terbaru

Pakaian khas Kediri terbaru menambah ragam desain seri sebelumnya. Diharapkan dapat menjadi pakaian adat.


Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

31 hari lalu

Mas Dhito Harap Festival Kuno Kini Berdampak Nyata

Festival Kuno Kini digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-1220 Kabupaten Kediri. Diikuti oleh 210 UMKM.


Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

34 hari lalu

Bupati Kediri Lakukan Perombakan Pejabat Struktural dan Fungsional

Para pejabat yang dilantik diminta untuk menjunjung tanggung jawab pada jabatan baru yang diemban