INFO NASIONAL - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengajak masyarakat untuk ikut mensukseskan pembangunan infrastruktur yang saat ini terus berlangsung.
Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini tengah mengerjakan pembangunan stadion, revitalisasi pasar tradisional, serta akses penunjang ke Bandara Internasional Dhoho. Hal ini terlihat dalam unggahan bupati pada Kamis, 18 April 2024. “Tahap 2 stadion - Jembatan Jongbiru - lanjut Pasar Ngadiluwih. Dungo dinungo,” tulis bupati yang akrab disapa Mas Dhito di akun media sosialnya..
Ihwal pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati, pembangunan fisik stadion yang dimulai sejak 2023 terbagi menjadi sejumlah tahap pembangunan. Tahap pertama menelan anggaran sekitar Rp149 miliar. Usai tahap pertama rampung, pembangunan Stadion Gelora Daha Jayati akan dilanjutkan melalui tahap kedua dalam waktu dekat, lalu disusul tahap ketiga.
Tahap kedua direncanakan akan merampungkan sejumlah kekurangan pada tahap pertama. Meliputi pemasangan atap tribun yang didesain tertutup secara menyeluruh, pemasangan kursi menggunakan model single seat, lampu penerangan stadion, dan furniture seluruh ruangan stadion.
Mas Dhito menjelaskan bahwa tujuan pembangunan stadion untuk menunjang konektivitas. “Kediri harus memiliki pusat kawasan olah raga dan bisnis dengan fasilitas yang terstandarisasi,” ujarnya.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Erfin Fatoni mengatakan, pembangunan stadion pada tahap kedua yang menelan anggaran Rp75 miliar itu akan dilanjutkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
“Tinggal menunggu kementerian pusat. Kemungkinan di Bulan Mei-Juni paling cepat,” kata dia.
Pembangunan infrastruktur lainnya yakni revitalisasi pasar tradisional. Sebelumnya, Pasar Wates telah berhasil direvitalisasi selama dua tahap pada 2022-2023. Bahkan, pasar yang menelan biaya sebesar Rp16 miliar tersebut akan menjadi percontohan bagi pasar lain. Baik dari unsur tematik, segi bangunan, digitalisasi pasar, maupun sarana pendukung.
Setelah Pasar Wates, target revitalisasi pasar tradisional berikutnya adalah Pasar Ngadiluwih. Pasar yang sempat mengalami kebakaran itu akan didesain dengan mengusung konsep tematik.
Erfin Fatoni menuturkan, proses revitalisasi Pasar Ngadiluwih saat ini sedang difokuskan untuk proses lelang pembongkaran pasar. Mengingat situasi pasar telah dikosongkan dari hiruk pikuk pedagang usai berhasil dipindahkan ke Tempat Penampungan Pedagang Sementara (TPPS). “Baru di awal tahun 2025 proses lelang untuk pembangunan pasar,” kata dia.
Sedangkan terkait akses penunjang Bandara Internasional Dhoho Kediri, Pemkab Kediri telah menyiapkan Jalan PB Sudirman, Jalan Jawa, Jalan Raya Kediri-Nganjuk, Jalan Tulungagung-Kediri melalui Kecamatan Mojo.
Adapun yang kini sedang berjalan yaitu Jembatan Jongbiru sebagai akses pendukung non-tol menuju bandara. Pembangunan jembatan sejak November 2023 itu ditargetkan rampung pada pertengahan 2024.
Progres pembangunan jembatan sepanjang 133 meter saat ini telah mencapai 75 persen. Dengan dibangunnya jembatan yang telah rusak sejak 2017 tersebut diharapkan mampu mengurai kemacetan, mempercepat mobilitas, serta memberikan dampak pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya. (*)