Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Ditahan, Para Jemaat Gereja Injili NTT Gelar Demonstrasi  

image-gnews
Pendukung Ahok-Djarot membawakan lilin saat ikuti Aksi Simpatik dan Doa Bersama untuk NKRI, di depan kantor balaikota DKI Jakarta, 8 Mei 2017. Aksi ini digelar sebagai wujud dukungan mereka untuk Ahok yang akan ikuti Sidang vonis pada 9 Mei 2017 besok. TEMPO/Rizki Putra
Pendukung Ahok-Djarot membawakan lilin saat ikuti Aksi Simpatik dan Doa Bersama untuk NKRI, di depan kantor balaikota DKI Jakarta, 8 Mei 2017. Aksi ini digelar sebagai wujud dukungan mereka untuk Ahok yang akan ikuti Sidang vonis pada 9 Mei 2017 besok. TEMPO/Rizki Putra
Iklan

TEMPO.CO, Kupang - Pemimpin dan warga Gereja Injili di Timor (GIMT) Nusa Tenggara Timur bersama sejumlah aliansi masyarakat, seperti GMNI, Brigade Meo dan PHDI menggelar aksi ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat NTT, Rabu, 10 Mei 2017. Mereka tidak puas dengan vonis 2 tahun kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam kasus penistaan agama.

Dalam aksinya, para pengunjuk rasa membawa poster dan karangan bunga yang bertuliskan "Duka kami atas matinya keadilan." Pengunjuk rasa yang didominasi kaum hawa ini juga berorasi di halaman kantor Gubernur NTT di Kota Kupang sambil menyanyikan lagu- lagu kebangsaan, seperti Indonesia Raya.

Baca: Ahok Ditahan Cuma Jadi Obrolan di Warung Kopi Belitung Timur

Dalam pernyataan sikap pengunjuk rasa yang ditandatangani Ketua GMIT NTT Pendeta Mery Kolimon, disebutkan bahwa sebagai warga negara mereka menghormati proses hukum dan keputusan pengadilan negeri Jakarta Utara.

Namun mereka melihat vonis selama 2 tahun penjara pada Ahok sebagai bentuk ketidakadilan yang sangat telanjang. Menurut mereka, proses pengadilan dan putusan hakim sangat betentangan dengan fakta persidangan.

Menurut Mery GMIT mencermati keputusan hukum terhadap Ahok dan menilai ada tekanan massa dalam mempengaruhi proses hukum. Karena itu GIMT mengecam keputusan pengadilan Jakarta Utara itu. "Jika hukum ditegakan, maka Ahok seharusnya dibebaskan," katanya.

Simak: Karangan Bunga Dukungan ke Ahok Terus Berdatangan ke Mako Brimob

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Merry mengatakan pembelaan terhadap Ahok bukan karena faktor agama, etnis ataupun alasan primordial lainnya melainkan memang Ahok layak dibela. Alasannya, Ahok tampil sebagai pemimpin yang visioner, jujur dan antikorupsi.

Dia juga meminta pemerintah agar bersikap tegas terhadap organisasi kemasyarakatan (ormas) radikal, seperti FPI, FUI dan HTI, serta kelompok atau individu yang mengkafirkan warga bangsa dan memprovokasi kebencian serta ujaran kebencian, seperti Habib Rizieq.

Lihat: Ahok Dipindah ke Mako Brimob, Relawan Simpatisan Datang Menyemut

Pada kesempatan itu, dia juga meminta kepada umat Kristiani seluruh Indonesia agar menahan diri dari ekspresi ketidakpuasan dan kemarahan. "Jangan kita terpancing melawan intimidasi atau kekerasan. Kita mesti menjaga dan merawat komitmen NKRI," ucapnya.

YOHANES SEO

Video Terkait:
Ahok di Vonis 2 Tahun Penjara, Ulama di Banten Sujud Syukur



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

1 hari lalu

Ketua Bappilu Nasional PPP Sandiaga Uno memberikan pernyataan pers kepada awak media di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat, 15 September 2023. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.


Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

1 hari lalu

Foto kombinasi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Anies Baswedan. Tempo/Dhemas Reviyanto-Dian Triyuli Handoko
Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta


Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

2 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.


Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

3 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat mengobrol saat usai acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.


Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Rektor Paramadina: Anies dan Ahok Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada Jakarta

Dalam pemilihan presiden 2024, Anies tampil dengan citra nasionalis religius biasa. Sedangkan, Ahok selama ini dianggap sebagai seorang nasionalis.


KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

4 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.


Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

6 hari lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Kata Pengamat soal Kemungkinan Duet Anies-Ahok di Pilgub Jakarta

Nama Anies dan Ahok belakangan ramai disandingkan untuk berduet dalam laga pilkada 27 November mendatang. Apakah memungkinkan terjadi?


Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

6 hari lalu

Mantan capres nomor urut 01 di pilpres 2024 Anies Baswedan usai halal bihalal dan pembubaran Timnas AMIN di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Wacana Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024, Menimbang Fase hingga Tanggapan Partai

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menilai Anies dan Ahok sulit bersanding di Pilkada DKI Jakarta 2024


Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

6 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?


Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

6 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 27 Desember 2017. Tempo/Hendartyo Hanggi
Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.