TEMPO.CO, Cianjur - Kecelakaan maut terjadi di jalur Cianjur-Puncak Desa Ciloto Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Minggu 30 April 2017. Akibat peristiwa tersebut, 11 orang meninggal dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.30 WIB itu berawal ketika bus pariwisata Kitrans bernomor polisi B 7058 BGA melaju dari arah Puncak menuju Cianjur. Saat melintas di kawasan Kampung Baru Desa Ciloto, bus kehilangan kendali diduga lantaran mengalami rem blong.
Baca: Jalur Puncak Makan Korban Lagi, Bus Terjun ke Jurang di Ciloto
Dalam kondisi itu bus langsung menabrak angkutan umum di depannya. Bus kemudian menabrak mobil Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia serta mobil pick up yang memuat sayuran di jalur berlawanan.
Sebelum masuk ke jurang dan kebun sayuran di sebelah kanan, bus kembali menabrak empat sepeda motor beserta pengendara yang sedang beristirahat di warung yang juga tertabrak oleh bus tersebut.
"Saya sedang memasak di warung, kebetulan dekat kaca. Jadi lihat bus itu sudah tidak terkendali. Begitu saya keluar, bus menabrak mobil, warung, dan sepeda motor, kemudian terjun ke jurang," tutur Herawati, 17 tahun, salah seorang saksi mata yang juga pemilik warung di lokasi kejadian.
Menurutnya, sesaat setelah kejadian, sejumlah mayat terlihat tergeletak di jalan dan sebagian berada di perkebunan di bawah jalur tersebut.
Baca: Akibat Tabrakan Beruntun, Jalur Puncak Macet 11 Kilometer
"Ada beberapa yang tergeletak, langsung dibawa sama warga dan petugas ke pinggir jalan. Korbannya banyak, soalnya lihat bus yang penuh sama yang ada kendaraan lain," katanya.
Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Cianjur, Ajun Komisaris Erik Bangun Prakasa, mengungkapkan, korban meninggal dunia sebanyak 11 orang dan 25 lainnya luka berat. Begitu kejadian, kata dia, pihaknya fokus pada penanganan korban.
"Alhamdulilah selama 30 menit korban luka sudah bisa diselamatkan, korban meninggal dunia juga telah dievakuasi. Sekarang sedang proses evakuasi kendaraan yang terjun ke jurang," Erik menjelaskan.
DEDEN ABDUL AZIZ