TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pimpinan KPK meminta bantuan biaya pengobatan untuk Novel Baswedan yang disiram air keras oleh orang tak dikenal. Kalla mengatakan bantuan biaya pengobatan diberikan pemerintah kepada Novel yang dianggap sebagai petugas negara.
Kalla berujar, bantuan tersebut diberikan pemerintah, bukan pribadi. "Pemerintah membantu pengobatannya. Pemerintah, bukan pribadi. Sebab, kalau pribadi, tentu sulit, tidak diterima, nanti dikira gratifikasi," ucap Kalla, Kamis, 13 April 2017, di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.
Baca :
Novel Baswedan Disiram Air Keras, Bambang: Koruptor Serang Balik
Kisah Novel Baswedan yang Tetap Tersenyum Meski Dirundung Teror
Menurut Kalla, Novel adalah penyidik senior KPK yang sedang menyidik perkara besar, yaitu kasus dugaan korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Meski belum diketahui, apakah penyiraman air keras itu terkait dengan penyidikan kasus besar yang sedang disidik Novel, pemerintah akan membantu pengobatannya. "Dia dibutuhkan KPK. Jadi pemerintah membantunya sebagai petugas negara," ujar Kalla.
Ketua KPK Agus Rahardjo menemui Kalla pada Selasa malam lalu di rumah dinas wakil presiden di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta. Agus didampingi Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif dan mantan Wakil Ketua KPK, Indriyanto Seno Adji. Pertemuan itu juga dihadiri mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Hamid Awaludin.
Kalla menuturkan, dalam pertemuan tersebut, pimpinan KPK juga meminta kerja sama dengan Kepolisian RI untuk meningkatkan keamanan penyidik KPK. Pertemuan itu pun membicarakan bantuan pengobatan Novel.
Simak pula: DPRD Jawa Tengah: Pejabat Publik Kok Jadi Inisiator Cabang FPI?
Agus mengatakan KPK terpaksa meminta bantuan karena tak bisa serampangan menggunakan dana untuk keperluan pengobatan Novel, yang diperkirakan butuh biaya besar.
“Bisa jadi temuan janggal kan kalau menggunakannya serampangan,” ucap Agus, Rabu kemarin. Selain itu, KPK akan meminta penambahan anggaran khusus untuk pengobatan itu. “Pemerintah sepakat akan ada tambahan anggaran yang diberikan khusus untuk pengobatannya,” ujarnya. “Karena ini musibah yang dikecam semua orang.”
Kebutuhan dana untuk penanganan medis terhadap Novel diperkirakan meningkat. Air keras yang disiramkan ke wajah Novel oleh dua pelaku pada Selasa lalu merusak kornea matanya. Kemarin, Novel diterbangkan ke Singapura untuk mendapatkan penanganan medis di rumah sakit yang diawaki para ahli terkemuka dalam kasus paparan kornea akibat cairan kimia.
AMIRULLAH SUHADA | INDRI MAULIDAR
Video Terkait:
Sejumlah LSM Gelar Aksi Solidaritas untuk Novel Baswedan di Depan Gedung KPK
Wajah Disiram Air Keras, Novel Baswedan Dirujuk ke Jakarta Eye Center