TEMPO.CO, Kupang - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Komisaris Jenderal Syafruddin meresmikan Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dari tipe B naik menjadi tipe A, Jumat, 4 April 2017. Dengan perubahan status tersebut, maka Kapolda NTT dijabat oleh jenderall berbintang dua.
Peresmian kenaikan status berlangsung dalam upacara pengukuhan di lapangan Polda NTT dan dihadiri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi Asman Abnur. Pengalihan status ini ditandai dengan penyerahan pataka Kepolisian Satya Turangga Wirasakti Polda NTT tipe A dari Wakpolri kepada Kapolda NTT Brigadir Jenderal Agung Sabar Santoso.
Baca: Polda Sumatera Barat Naik Kelas ke Tipe A
Usai penyerahan pataka Kepolisian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pembacaan surat keputusan Kapolri tentang peningkatan tipe A Polda NTT.
Syafruddin mengatakan ada sejumlah alasan yang melatarbelakangi kenaikan status Polda NTT ke tipe A, diantaranya meningkatnya ancaman keamanan seiring berkembangnya jumlah penduduk dan letaknya yang strategis. Sebab NTT berbatasan dengan Australia dan Timor Leste.
Baca Juga:
Simak: Polda NTT Tangani 38 Kasus Korupsi Sepanjang 2016
Di NTT, ujar Syafruddin, juga marak peredaran narkoba, human trafficking dan ancaman teroris yang riskan masuk melalui pintu batas negara. "Masalah ini juga menjadi salah satu faktor ditingkatkannya status ini," ujarnya.
Syafruddin mengimbau kepada Kapolda NTT untuk meningkatkan kinerja dan bekerja sama dengan TNI, pemerintah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama untuk sama-sama menjaga stabilitas keamanan negara di NTT.
Lihat: Jumlah Tersangka kasus Human Traffiking di NTT 70 Orang
Pada 2017 terdapat tiga Polda di Indonesia yang dinaikan statusnya menjadi tipe A, yakni Polda Sumatera Barat, Polda NTT dan Polda Maluku.
YOHANES SEO