TEMPO.CO, Jakarta - Tebing setinggi 15 meter di Jalan Raya Puncak di Lembah Koi, Desa Sindanglaya, Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, longsor pada Kamis, 2 Maret 2017. "Sekitar pukul 14.30 terjadi longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Asep Suparman di Cianjur, Kamis, 2 Maret 2017. Akibatnya, kendaraan yang melintas di jalur Puncak macet hingga beberapa kilometer.
Longsor terjadi akibat kondisi tebing yang sudah labil ditambah hujan deras yang mengguyur selama sepekan ini. Hari ini, Cianjur diguyur hujan deras sejak pukul 13.00.
Baca:
Longsor di 3 Kecamatan Magelang, Borobudur Salah ...
Jalur Trenggalek-Ponorogo Kembali Tertutup Longsor
Longsoran tebing menutup seluruh badan jalan nasional sepanjang 10 meter. "Material tanahnya hanya sebagian kecil, tapi ada pohon yang juga roboh,” ujar Asep. Ukuran pohon itu cukup besar sehingga menutup badan jalan. Saat kejadian, jalur itu sedang sepi sehingga tidak ada korban luka apalagi korban jiwa.
Kini, hanya sepeda motor yang bisa melintas. Itu pun harus sangat hati-hati. Sedangkan mobil tidak bisa melintas dari kedua arah.
Baca juga:
Pesawat Latih TNI AU Tergelincir di Solo
Seperti Raja Faisal, Raja Salman pun Bahagia di Indonesia
Polri dan Kepolisian Arab Saudi Kerja Sama Berantas Teroris
Untuk membersihkan material longsor, BPBD bekerja sama dengan Bina Marga serta kepolisian. Mobil pemadam kebakaran juga didatangkan ke lokasi untuk membersihkan material tanah agar jalan tak licin. Asep berjanji lalu lintas di jalur itu kembali normal sore ini.
Di samping menangani longsor, BPBD juga memantau pergerakan tanah di Desa Cirama Girang, Cikalongkulon. Di desa itu, tujuh rumah retak akibat pergerakan tanah. BPBD sedang mendata untuk memastikan jumlah rumah yang berpotensi roboh. "Jika membahayakan, warga tentu akan diungsikan."
DEDEN ABDUL AZIZ